Senin, Oktober 19, 2009

Ketika Mulut, Tak Lagi Berkata



Penyair Taufiq Ismail menulis sebuah artikel tentang Krismansyah Rahadi (1949-2007) di majalah sastra HORISON.

Krismansyah Rahadi (1949-2007):

Di tahun 1997 saya bertemu Chrisye sehabis sebuah acara, dan dia berkata, "Bang, saya punya sebuah lagu. Saya sudah coba menuliskan kata-katanya, tapi saya tidak puas. Bisakah Abang tolong tuliskan liriknya?" Karena saya suka lagu-lagu Chrisye, saya katakan bisa. Saya tanyakan kapan mesti selesai. Dia bilang sebulan. Menilik kegiatan saya yang lain, deadline sebulan itu bolehlah. Kaset lagu itu dikirimkannya, berikut keterangan berapa baris lirik diperlukan, dan untuk setiap larik berapa jumlah ketukannya, yang akan diisi dengan suku kata. Chrisye menginginkan puisi relijius.

Kemudian saya dengarkan lagu itu. Indah sekali. Saya suka betul. Sesudah seminggu, tidak ada ide. Dua minggu begitu juga. Minggu ketiga inspirasi masih tertutup. Saya mulai gelisah. Di ujung minggu keempat tetap buntu. Saya heran. Padahal lagu itu cantik jelita. Tapi kalau ide memang macet, apa mau dikatakan. Tampaknya saya akan telepon Chrisye keesokan harinya dan saya mau bilang, " Chris,
maaf ya, macet. Sori." Saya akan kembalikan pita rekaman itu. Saya punya kebiasaan rutin baca Surah Yasin.

Malam itu, ketika sampai ayat 65 yang berbunyi, A'udzubillahi minasy syaithonirrojim. "Alyauma nakhtimu 'alaa afwahihim, wa tukallimuna aidhihim, wa tasyhadu arjuluhum bimaa kaanu yaksibuun" saya berhenti. Maknanya, "Pada hari ini Kami akan tutup mulut mereka, dan tangan mereka akan berkata kepada Kami, dan kaki mereka akan bersaksi tentang apa yang telah mereka lakukan." Saya tergugah. Makna ayat tentang Hari Pengadilan Akhir ini luar biasa!

Saya hidupkan lagi pita rekaman dan saya bergegas memindahkan makna itu ke lirik-lirik lagu tersebut. Pada mulanya saya ragu apakah makna yang sangat berbobot itu akan bisa masuk pas ke dalamnya. Bismillah.
Keragu-raguan teratasi dan alhamdulillah penulisan lirik itu selesai. Lagu itu saya beri judul Ketika Tangan dan Kaki Berkata.

Keesokannya dengan lega saya berkata di telepon," Chris, alhamdulillah selesai". Chrisye sangat gembira. Saya belum beritahu padanya asal-usul inspirasi lirik tersebut. Berikutnya hal tidak biasa terjadilah. Ketika berlatih di kamar menyanyikannya baru dua baris Chrisye menangis, menyanyi lagi, menangis lagi, berkali-kali.
Di dalam memoarnya yang dituliskan Alberthiene Endah, Chrisye ? Sebuah Memoar Musikal, 2007 (halaman 308-309), bertutur Chrisye: Lirik yang dibuat Taufiq Ismail adalah satu-satunya lirik dahsyat sepanjang karier, yang menggetarkan sekujur tubuh saya. Ada kekuatan misterius yang tersimpan dalam lirik itu. Liriknya benar-benar mencekam dan menggetarkan. Dibungkus melodi yang begitu menyayat, lagu itu bertambah susah saya nyanyikan! Di kamar, saya berkali-kali menyanyikan lagu itu. Baru dua baris, air mata saya membanjir. Saya coba lagi. Menangis lagi.Yanti sampai syok! Dia kaget melihat respons saya yang tidak biasa terhadap sebuah lagu. Taufiq memberi judul pada lagu itu sederhana sekali, Ketika Tangan dan Kaki Berkata.

Lirik itu begitu merasuk dan membuat saya dihadapkan pada kenyataan, betapa tak berdayanya manusia ketika hari akhir tiba. Sepanjang malam saya gelisah. Saya akhirnya menelepon Taufiq dan menceritakan kesulitan saya. "Saya mendapatkan ilham lirik itu dari Surat Yasin ayat 65..." kata Taufiq. Ia menyarankan saya untuk tenang saat menyanyikannya. Karena sebagaimana bunyi ayatnya, orang memang sering kali tergetar membaca isinya. Walau sudah ditenangkan Yanti dan Taufiq, tetap saja saya menemukan kesulitan saat mencoba merekam di studio. Gagal, dan gagal lagi. Berkali-kali saya menangis dan duduk dengan lemas. Gila! Seumur-umur, sepanjang sejarah karir saya, belum pernah saya merasakan hal seperti ini. Dilumpuhkan oleh lagu sendiri…!
Butuh kekuatan untuk bisa menyanyikan lagu itu. Erwin Gutawa yang sudah senewen menunggu lagu terakhir yang belum direkam itu, langsung mengingatkan saya, bahwa keberangkatan ke Australia sudah tak bisa ditunda lagi.

Hari terakhir menjelang ke Australia, saya lalu mengajak Yanti ke studio, menemani saya rekaman. Yanti sholat khusus untuk mendoakan saya. Dengan susah payah, akhirnya saya bisa menyanyikan lagu itu hingga selesai. Dan tidak ada take ulang! Tidak mungkin. Karena saya sudah menangis dan tak sanggup menyanyikannya lagi. Jadi jika sekarang Anda mendengarkan lagu itu, itulah suara saya dengan getaran yang paling autentik, dan tak terulang! Jangankan menyanyikannya lagi, bila saya mendengarkan lagu itu saja, rasanya ingin berlari!

Lagu itu menjadi salah satu lagu paling penting dalam deretan lagu yang pernah saya nyanyikan. Kekuatan spiritual di dalamnya benar-benarbenar meluluhkan perasaan. Itulah pengalaman batin saya
yang paling dalam selama menyanyi.

Penuturan Chrisye dalam memoarnya itu mengejutkan saya. Penghayatannya terhadap Pengadilan Hari Akhir sedemikian sensitif dan luarbiasanya, dengan saksi tetesan air matanya. Bukan main. Saya tidak menyangka sedemikian mendalam penghayatannya terhadap makna Pengadilan Hari Akhir di hari kiamat kelak.

Mengenai menangis menangis ketika menyanyi, hal yang serupa terjadi dengan Iin Parlina dengan lagu Rindu Rasul. Di dalam konser atau pertunjukan, Iin biasanya cuma kuat menyanyikannya dua baris, dan pada baris ketiga Iin akan menunduk dan membelakangi penonton menahan sedu sedannya. Demikian sensitif dia pada shalawat Rasul dalam lagu tersebut.

* * *

Setelah rekaman Ketika Tangan dan Kaki Berkata selesai, dalam peluncuran album yang saya hadiri, Chrisye meneruskan titipan honorarium dari produser untuk lagu tersebut. Saya enggan menerimanya. Chrisye terkejut. "Kenapa Bang, kurang?" Saya jelaskan bahwa saya tidak orisinil menuliskan lirik lagu Ketika Tangan dan Kaki Berkata itu. Saya cuma jadi tempat lewat, jadi saluran saja. Jadi saya tak berhak menerimanya. Bukankah itu dari Surah Yasin ayat 65, firman Tuhan? Saya akan bersalah menerima sesuatu yang bukan hak saya.

Kami jadi berdebat. Chrisye mengatakan bahwa dia menghargai pendirian saya, tetapi itu merepotkan administrasi. Akhirnya Chrisye menemukan jalan keluar. "Begini saja Bang, Abang tetap terima fee ini, agar administrasi rapi. Kalau Abang merasa bersalah, atau berdosa, nah, mohonlah ampun kepada Allah. Tuhan Maha Pengampun 'kan?"

Saya pikir jalan yang ditawarkan Chrisye betul juga. Kalau saya berkeras menolak, akan kelihatan kaku, dan bisa ditafsirkan berlebihan. Akhirnya solusi Chrisye saya terima. Chrisye senang, saya pun senang.

* * *

Pada subuh hari Jum'at, 30 Maret 2007, pukul 04.08, penyanyi legendaris Chrisye wafat dalam usia 58 tahun, setelah tiga tahun lebih keluar masuk rumah sakit, termasuk berobat di Singapura. Diagnosis yang mengejutkan adalah kanker paru-paru stadium empat. Dia meninggalkan isteri, Yanti, dan empat anak, Risty, Nissa, Pasha dan Masha, 9 album proyek, 4 album sountrack, 20 album solo dan 2 filem.
Semoga penyanyi yang lembut hati dan pengunjung masjid setia ini, tangan dan kakinya kelak akan bersaksi tentang amal salehnya serta menuntunnya memasuki Gerbang Hari Akhir yang semoga terbuka lebar baginya. Amin. #

Ketika Tangan dan Kaki Berkata
Lirik : Taufiq Ismail
Lagu : Chrisye

Akan datang hari mulut dikunci
Kata tak ada lagi
Akan tiba masa tak ada suara
Dari mulut kita

Berkata tangan kita
Tentang apa yang dilakukannya
Berkata kaki kita
Kemana saja dia melangkahnya
Tidak tahu kita bila harinya
Tanggung jawab tiba

Rabbana
Tangan kami
Kaki kami
Mulut kami
Mata hati kami
Luruskanlah
Kukuhkanlah
Di jalan cahaya.... sempurna

Mohon karunia
Kepada kami
HambaMu yang hina
1997

sumber : http://kaisan.multiply.com/video/item/10/Chrisye_-_Ketika_Kaki_dan_Tangan_Berkata

Senin, Oktober 12, 2009

Kejujuran Benjamin Freedman, Peringatan Buat Umat Manusia



Yahudi sedunia, Zionist dan penganutnya dimana saja, menetapkan bahwa mareka akan menggunakan kembali Amerika Serikat guna membantu mereka secara tetap mengusai Palestina sebagai basis mereka dalam pemerintahan dunianya. Semua itu merupakan suatu kebenaran yang saya yakini. Bukan saya sendiri saja yang telah membaca hal ini. Melainkan juga banyak orang telah membaca hal ini, dan ini telah dikehui oleh seluruh dunia.


Seorang Yahudi Pembelot Mengingatkan Amerika

Benjamin H. Freedman adalah orang yang paling memiliki banyak minat dan salah seorang pribadi yang amat mengagumkan pada abad ke-20. Lahir pada 1890, beliau adalah pengusaha Yahudi New York yang sukses sebagai pemilik utama perusahaan sabun Woodbury. Dia berpisah dengan organisasi Yahudi setelah Kemenangan Yahudi-Komunis di tahun 1945, dan menghabiskan sisa hidupnya, sambil membongkar tirani Yahudi yang telah menyelubungi Amerika Serikat. Sebelum meninggal, kekayaannya kira-kira berjumlah US$ 2,5 juta disumbangkannya untuk kemanusiaan.

Tuan Freedman tahu apa yang dia sedang bicarakan karena dia merupakan salah seorang anggota tingkat tinggi dalam organisasi dan intrik Yahudi untuk mendapat kekuasaan di Negara kita. Freedman secara pribadi kenal akrab dengan Bernard Baruch, Samuel Untermeyer, Woodrow Wilson, Franklin Roosevelt, Joseph Kennedy, John F. Kennedy, dan banyak lagi para penggerak dan orang berpengaruh di masa kita.

Pidato ini diberikan sebelum wawancara patriotik pada 1961 di Hotel Willard, Washington DC, pada wawancara dengan Surat kabar Patriotiknya Conde McGinley, Common Sense. Walaupun dalam beberapa hal pidato yang sangat lebar dan tanpa persiapan ini menjadi kuno. Pesan yang penting Benjamin Freedman kedapa kita (peringatan untuk barat) menjadi lebih penting dari yang sebelumnya.

Isi Pidato Benjamin Freedman:

Disini, di Amerika Serikat, Zionis dan para pengikutnya memiliki kendali penuh terhadap pemerintahan kita. Untuk banyak alasan, begitu banyak dan begitu komplek untuk dijelaskan pada saat ini, Zionis dan para pengikutnya memerintah Amerika Serikat seolah-olah mereka adalah penguasa mutlak negeri ini. Sekarang mungkin anda menganggap ini adalah suatu pernyataan yang sangat umum, tetapi ijinkan saya menunjukkan kepada anda apa yang terjadi ketika kita semua sedang tertidur. Apa yang terjadi ketika perang dunia ke-1 pecah dimusim panas 1914, ada sedikit orang disini yang seusia dengan saya yang ingat tentang hal itu. Perang itu terjadi, disatu pihak bergabung Inggris, Prancis dan Rusia dan dipihak lainnya Jerman, Austria -Hunggaria dan Turki.

Dalam 2 tahun Jerman telah memenangkan perang itu, tidak hanya secara hitung-hitungan tapi juga dalam kenyataan. Kapal selam Jerman, yang telah mengejutkan dunia, telah menyapu semua konvoi di Samudra Atlantik. Inggris berada disana tanpa amunisi bagi para tentaranya, dengan suplai makanan unutk 1 minggu dan setelah itu kelaparan, Pada waktu itu Tentara Perancis memberontak. Mereka kehilangan 600.000 pemuda kesuma bangsa dalam mempertahankan Verdun. Tentara Rusia dikalahkan, mereka mengemas pakaian mereka dan pulang kerumah. Mereka tidak mau melakukan perang lagi, Mereka tidak menyukai Czar, dan tentara Italia telah hancur.

Tidak ada satu tembakan pun yang masuk ditanah Jerman. Dan kemudian, Jerman menawarkan perjanjian damai. Mereka menawarkan Inggris sebuah negosiasi perdamaian yang disebut para pengacara sebagai status quo ante basis . Yang berarti “mari sudahi perang, dan biarkan segala sesuatunya seperti sediakala sebelum perang.” Inggris sangat mempertimbangkan hal tersebut secara serius di musim panas 1916. Mereka tidak memilki pilihan. Menerima negosiasi perdamaian yang dengan murah hati ditawarkan Jerman atau melanjutkan perang dan menjadi kalah total.

Ketika hal tersebut terjadi, Zionis di Jerman, yang mewakili Zionis di Timur Eropa, pergi ke Kabinet Perang Inggris. Dan — Saya akan menceritakan dengan singkat karena merupakan suatu cerita yang panjang, tetapi saya memiliki semua dokumen untuk membuktikan semua pernyataan yang saya buat – mereka mengatakan "Lihat disini, sekarang kalian dapat memenangkan perang ini, Kalian tidak harus menyerah, kalian tidak harus menerima negosiasi perdamamaian yang ditawarkan Jerman kepada kalian. Kalian dapat memenangkan perang ini jika Amerika Serikat bergabung sebagai sekutu kalian.“ Amerika serikat tidak ikut berperang pada saat itu, Kita masih segar, Kita masih muda, dan kita begitu kuat. Mereka katakan ke Inggris: "Kita akan menjamin membawa Amerika Serikat kedalam perang sebagai sekutu kalian. Untuk bertempur bersama-sama kalian, jika kalian menjanjikan kami Palestina setelah kalian memenangkan peperangan.“ Dengan kata lain mereka membuat perjanjian ini: "Kita akan menarik Amerika Serikat kedalam perang ini sebagai sekutu anda. Harganya yang harus kalian bayar adalah Palestina setelah kalian memenangkan peperangan dan mengalahkan Jerman, Austria-Hunggaria dan Turki.“ Sekarang Inggris memiliki banyak hak untuk menjanjikan Palestina kepada siapapun, seperti Amerika serikat yang harus menjanjikan Jepang sampai Irlandia untuk suatu alasan yang entah apa. Itu merupakan suatu yang menggelikan bahwa Inggris Raya, yang tidak pernah memiliki hubungan dan kepentingan atau hak di suatu tempat yang bernama Palestina harus menawarkan hal tersebut sebagai butir penting guna membayar Zionis sebagai imbalan melibatkan Amerika Serikat memasuki kancah peperangan. Bagaimanapun, mereka benar-benar membuat perjanjian tersebut pada oktober 1916. Dan tidak lama setelah itu – Saya tidak tahu berapa banyak orang yang ingat hal tersebut – Amerika Serikat yang dulunya hampir secara total mendukung Jerman, memasuki perang sebagai Sekutu Inggris.

Saya mengatakan bahwa Amerika Serikat dulunya hampir total Pro Jerman karena Koran disini dikendalikan oleh Yahudi, dan mereka para Yahudi, dulunya pro Jerman. Mereka mendukung Jerman karena banyak dari mereka berasal dari Jerman, dan mereka juga ingin melihat Jerman mengalahkan Czar. Kaum Yahudi tidak menyukai Czar, dan mereka tidak ingin Rusia memenangkan peperangan ini. Para Bankir Yahudi-Jerman ini, seperti Kuhn Loeb and Bank besar lainnya di Amerika Serikat menolak membiayai Perancis atau Inggris. Mereka bersikeras dan berkata. "Selama Prancis dan Inggris bergabung bersama Rusia, Tidak sesenpun!“ Tetapi mereka mengalirkan uang mereka ke Jerman, mereka bertempur bersama Jerman melawan Rusia, mencoba mengalahkan rezim Czar.

Sekarang para Yahudi yang sama, ketika mereka melihat kemungkinan untuk mendapatkan Palestina, pergi ke Inggris dan mereka membuat perjanjian ini. Pada waktu itu semuanya tiba-tiba menjadi berubah, seperti lampu lalu lintas yang berubah dari merah ke hijau. Yang dulunya semua koran mendukung Jerman, dimana mereka mengatakan kepada rakyat kesulitan yang sedang dihadapi Jerman melawan Inggris Raya dengan segala respek, tetapi tiba-tiba Jerman menjadi tidaklah terlalu baik. Mereka adalah para bajingan, mereka adalah binatang, mereka menembak perawat dari palang merah, pemotong tangan bayi, pada intinya mereka tidak baik. Tidak lama setelah itu, Presiden Wilson menyatakan perang terhadap Jerman.

Para Zionis di London mengirim kawat ke Amerika Serikat, kepada hakim Brandeis, "Kerjalah kepada Presiden Wilson, Kita telah mendapat apa yang kita inginkan dari Inggris. Sekarang bekerjalah dengan presiden Wilson, dan dapatkan Amerika Serikat kedalam Perang“, Begitulah sehingga Amerika Serikat berangkat kedalam perang. Kita tidak punya kepentingan didalamnya, kita tidak punya hak apapun didalamnya, lebih daripada hak untuk pergi melihat bulan malam ini daripada berada didalam ruangan ini. Tidak ada sama sekali alasan bahwa perang dunia pertama menjadi perang kita. Kita digiring kedalam –jika tidak terlalu vulgar, kita ditipu kedalam – perang tersebut hanyalah agar Zionis sedunia bisa mendapat Palestina. Ini adalah sesuatu yang tidak pernah dikatakan kepada rakyat Amerika. Mereka tidak pernah tahu mengapa mereka terjun kedalam perang dunia ke-1.

Setelah kita masuk kedalam perang, para Zionis pergi ke Inggris Raya dan berkata "Kami telah melakukan bagian kami dalam perjanjian, Mari kita buat perjanjian tertulis yang menunjukan kepada kami bahwa kalian menjaga penawaran kalian dan memberikan Palestina setelah memenangkan peperangan.“ Mereka tidak tahu apakah perang akan berakhir akhir tahun ini atau 10 tahun lagi. Mereka mulai saja langsung meminta tanda terima, Tanda terima ini berbentuk sebuah surat, yang ditulis dalam bahasa kryptik (rahasia) sehingga tidak diketahui dunia secara luas tidak akan tahu tentang apa yang ada dibalik semua itu. Dan itulah yang disebut dengan Deklarasi Balfour.

Deklarasi Balfour hanyalah merupakan Janji Inggris untuk membayar Zionis apa yang mereka setujui sebagai imbalan unutk membawa Amerika Serikat kedalam perang. Tetapi Deklarasi akbar Balfour yang anda dengar paling banyak adalah, seperti uang tiga dollar palsu. Saya tidak bisa berfikir yang lebih empati dari hal tersebut.

Disitulah segala persoalan mulai, Amerika Serikat terjun kedalam perang, Amerika Serikat menghantam Jerman. Kalian tahu apa yang terjadi, ketika perang berakhir, dan orang Jerman pergi ke Paris untuk menghadari konferensi perdamaian Paris, disana terdapat 117 Orang Yahudi, sebagai delegasi yang mewakili Yahudi, diketuai oleh Bernard Baruch, Saya Juga disana, Saya ingin kalian tahu.

Sekarang apa yang terjadi pada para Yahudi pada konferensi perdamaian tersebut, ketika mereka membagi-bagi Jerman dan menghadiahkan Eropa kepada semua bangsa yang mengklaim memiliki hak pada daerah Eropa tertentu. Mereka berkata, "Bagaimana tentang Palestina untuk kami?“ Dan mereka menghasilkan, untuk pertama kali untuk pengetahuan tentang Jerman, Deklarasi Bailfour. Sehingga Jermanlah yang pertama kali menyadari, "Oh, ternyata begitulah permainannya, Itulah sebabnya Amerika Serikat ikut kedalam perang.“ Jerman untuk pertama kalinya menyadari bahwa mereka dikalahkan, mereka menderita membayar pampasan perang yang besar yang ditanggung mereka, karena Zionis menginginkan Palestina dengan membayar harga apapun.

Hal ini membawa kita pada suatu hal yang sangat menarik, ketika Jerman menyadari hal ini secara alami mereka sangat marah. Sampai saat itu Yahudi tidak mendapatkan sesuatu yang lebih baik daripda yang mereka dapatkan di Jerman. Kalian memliki Tuan Rathenau, yang mungkin 100 kali lebih penting di dalam industri dan keuangan dari pada Bernard Baruch di Amerika, Kalian memiliki Tuan Balin, yang memiliki 2 armada kapal Uap, The North German Lyoid dan Armada Hamburg-Amerika. Kalian memiliki tuan Bleichroder, yang merupakan Bankir keluarga Hohenzollern. Kalian Memiliki Warburg di Hamburg, yang merupakan Saudarar Bankir terbesar di dunia. Yahudi mendapat tempat yang sangat baik di Jerman tidak ada keraguan tentang hal tersebut. Jerman merasa, bahwa semuanya telah terjual habis.

Terjual habis mungkin dapat dibandingkan dengan hipothesis seperti ini: Anggap saja Amerika berada didalam perang dengan Uni Soviet, dan kemudian kita menang dan kita mengatakan kepada Uni Soviet, "Mari berhenti, Kami menawarkan perjannjian damai, mari lupakan segalanya.“ Dan tiba-tiba China masuk kedalam perang sebagai sekutu Uni Soviet, dan mendukung mereka perang serta membawa kekalahan kita. Sebuah kekalahan yang hancur lebur, dengan hutang perang yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya. Kemudian bayangkan, setelah kekalahan tersebut, jika kita menemukan bahwa orang Cina di negeri ini, penduduk Cina kita, yang dulunya sepanjang waktu kita pikir adalah penduduk yang loyal bekerja dengan kita, menjual kita kepada uni Soviet dan melalui mereka Cina ikut berperang melawan kita. Apa yang kita rasakan kemudian di Amerika Serikat terhadap orang Cina, Saya tidak bisa berfikir bahwa satu pun diantara mereka berani menampakkan mukanya di jalanan. Mereka tidak akan merasa nyaman. bayangkan apa yang mereka rasakan.

Begitulah yang orang Jerman rasakan terhadap para Yahudi tersebut. Orang Jerman sudah sangat baik terhadap mereka: dari tahun 1905 ketika pertamakali Revolusi Komunis di Rusia gagal, dan para Yahudi harus pontang panting meninggalkan Rusia, mereka semua pergi ke Jerman, Jerman memberi mereka suaka, dan mereka diperlakukan dengan sangat baik. Dan disini mereka telah menjual Jerman dengan tanpa alasan apapun melainkan fakta bahwa mereka menginginkan Palestina yang dikatakan sebgai "Persemakmuran Yahudi“

Sekarang Nahum Sokolow, dan semua pemimpin besar dan nama besar yang kalian baca tentang hubungannya dengan Zionisme dewasa ini, pada 1919,1920,1921,1922, dan 1923 menulis di suratkabar mereka – dan para pers dipenuhi dengan pernyataan mereka – bahwa rasa menetang Yahudi di Jerman adalah fakta bahwa kekalahan besar terjadi karena campur tangan Yahudi dalam melibatkan Amerika Serikat kedalam perang. Kaum Yahudi menerima hal tersebut. Itu bukan karena orang Jerman pada tahun 1919 ditemukan bahwa segelas darah Yahudi terasa lebih enak dari coca cola atau bir Munich. Tidak ada perasaan religius. Tidak ada sentimen melawan kaum ini hanya karena keprcayaan agama mereka. Hal tersebut adalah politis, ekonomis, apa saja tetapi bukan agama. Tidak ada yang peduli di Jerman apakah seorang yahudi pulang kerumah dan mematikan lampu dan mengatakan “Shema ‘Yisroel” atau “Ayah kita”. Tidak ada lagi yang perduli di Jerman seperti yang mereka lakukan di Amerika Serikat. Sekarang perasaan tersebut yang berkembang kemudian di Jerman adalah dikarenakan satu hal: Orang Jerman menganggap orang Yahudi yang beranggung jawab terhadap kekalahan dan kehancuran mereka.

Perang Dunia Pertama telah dimulai melawan Jerman untuk suatu alasan yang bukan merupakan tanggung jawab Jerman. Mereka tidak bersalah. Hanya sukses (dalam berperang). Mereka membangun akatan laut yang besar, Mereka membangun perdagangan dunia, Kalian harus ingat bahwa pada masa revolusi Perancis, erman terdiri atas 300 negara kota, kepangeranan, dan kadipaten dan sebagainya. Tiga ratus kesatuan politik yang terpisah. Dan diantara waktu tersebut, diantara masa Napoleon dan Bismarck, mereka berkonsolidasi menjadi satu negara. Dan didalam 50 tahun mereka menjadi salah satu kekuatan dunia. Angkatan laut mereka menyaingi Angkatan laut Inggris, mereka melakukan bisnis diseluruh dunia, mereka menjual lebih murah dari siapapun, mereka membuat produk yang lebih baik, apa yang terjadi sebagai hasil dari hal tersebut?

Terjadi konspirasi antara, Inggris, Perancis dan Rusia untuk menjatuhkan Jerman. Tidak ada satu pun sejarawan di dunia yang dapat menemukan alasan yang valid mengapa tiga negara ini memutuskan untuk menyapu Jerman di dalam peta politik.

Ketika Jerman menyadari bahwa kaum Yahudi bertanggungjawab terhadap kekalahan mereka, secara alami mereka sangat murka, tetapi tidak sehelai rambut pun dari orang Yahudi rusak. Prof. Tansill, dari Universitas Georgetown yang memiliki akses ke semua surat rahasia Negara, menulis didalam bukunya, dan mengutip dari Dokumen Negara yang ditulis oleh Hugo Schoenfelt, Seorang Yahudi yang dikirim ke Eropa oleh Cordell Hull tahun 1933 unutk menyelidiki apa yang disebut sebagi Kamp Tahanan Politik, dalam tulisannya dia menemukan mereka dalam kondisi yang sangat baik. Mereka dalam kondisi yang sangat sehat, semuanya diperlakukan dengan baik. Dan penjara itu diisi dengan Komunis. Banyak diantara mereka adalah orang Yahudi, karena Komunis di Eropa 98 persennya terdiri dari orang Yahudi. Diantara mereka tedapat para pendeta, menteri, pemimpin buruh, anggota Freemensory dan lainnya yang memiliki afiliasi internasional.

Dengan latar belakang tahun 1918-1919 Komunis mengambil alih Bavaria (Jerman) selama beberapa hari. Rosa Luxemburg dan Karl Liedknecht dan sekelompok Yahudi lainnya mrngambil alih pemerintahan selama tiga hari. Kejadiannya, ketika Kaisar mengakhiri perang dia melarikan diri ke Belanda karena dia berfikir bahwa komunis akan mengambil alih Jerman seperti yang mereka lakukan di Rusia dan ia akan menemui nasib yang sama dengan Czar. Demikianlah dia melarikan diri demi keselamatannya dan keamanannya. Setelah ancaman komunis di Jerman diatasi, para Yahudi masih mencoba bekerja, untuk mendapat status seperti sebelumnya, dan Orang Jerman melawan mereka dengan segala cara yang mereka bisa tanpa merontokkan sehelai rambut pun dari kepala mereka. Mereka melawan Yahudi dengan cara yang sama di Negeri ini (Amerika). Mereka tidak saling menyerang dengan pistol, Begitulah cara mereka melawan Yahudi di Jerman. Dan pada waktu itu ada sekitar 80 sampai 90 juta orang Jerman dan hanya sekita 460.000 orang Yahudi. Populasi orang Yahudi di Jerman sekitar 1,5%, dan sekarang mereka mengendalikan pers, dan mengontrol ekonomi karena mereka datang dengan uang murah ketika mark Jerman mengalami devaluasi dan praktis membeli semuanya.

Yahudi mencoba menjaga rahasia dibalik fakta ini. Mereka tidak ingin dunia mengerti bahwa mereka telah menjual Jerman dan Jerman sangat murka dengan hal tersebut. Mereka, akan saya katakan, diskriminatif terhadap Yahudi. Dimanapun mereka bisa, mereka menghindar, cara yang sama bahwa mereka akan menghindar dari orang Cina, atau Negro, atau Katolik, atau siapa pun di negeri ini yang menjual kita kemusuh dan menyebabkan kekalahan kita.

Sampai suatu saat, para Yahudi dunia mengadakan pertemuan di Amsterdam, Yahudi dari semua negara menghadiri pertemuan ini pada Juli 1933. dan mereka berkata kepada Jerman "dukung hitler dan tempatkan para Yahudi pada posisi sebelumnya. Apakah dia seorang komunis, tidak peduli siapapun dia. Kalian tidak bisa memperlakukan kami seperi itu. Dan kami, Yahudi sedunia, mengeluarkan ultimatum unutk anda.“ Anda dapat bayangkan yang Jerman katakan terhadap mereka, jadi apa yang dilakukan Yahudi?

Pada tahun 1933, ketika Jerman menolak untuk menyerah kepada konferensi Yahudi seduania di Amsterdam, Konferensi gagal, dan Samuel Untermeyer, yang merupakan Ketua Delegasi Amerika dan Presiden seluruh konferensi, datang ke Amerika ke studio Columbia Broadcasting System dan membuat siaran radio keseluruh Amerika Serikat yang dalam pengaruhnya dan kemudin berkata: "Yahudi sedunia sekarang menyatakan perang suci terhadap Jerman. Kini kita terlibat dalam konflik yang suci melawan Jerman, dan kita akan membuat mereka kelaparan sampai menyerah. Kita akan menggunakan boikot dunia terhadap mereka. Yang akan menghancurkan mereka karena mereka tergantung kepada bisnis ekpor mereka.“

Dan adalah suatu fakta bahwa 2/3 dari suplai makanan Jerman harus diimpor, dan barang itu dapat diimpor dengan prosess dari apa yang mereka ekspor. Jadi jika Jerman tidak dapat mengekspor, 2/3 penduduk Jerman akan kelaparan. Tidak ada makanan yang cukup untuk lebih dari 1/3 populasi Jerman. Sekarang dengan Deklarasi ini, yang saya pegang disini, yang dicetak di New York Times pada 7 Agustus, 1933, Tuan Samuel Untermeyer menyatakan dengan tegas bahwa "Boikot ekonomi adalah alat kita bagi pertahanan diri. Presiden Roosevelt telah menasehati kegunannnya didalam Administrasi Penyelamatan Nasional,“ Yang beberapa diantara kalian mungkin ingat, dimana semua orang akan diboikot kecuali mereka mengikuti aturan yang ditetapkan oleh Peraturan Baru, yang dideklarasikan tidak secara konstitutional oleh pengadilan tinggi pada waktu itu. Walaupun demikian, Yahudi sedunia menyatakan boikot melawan Jerman, dan begitu efektif sehingga anda tidak akan dapat menemukan satu pun di toko manapun di dunia produk dengan kata-kata "Made in Germany“ diatasnya. Faktanya, seorang eksekutif perusahaan Woolworth bahwa mereka harus membuang barang-barang perabotan bernilai jutaan dollar dan menghancurkannya kedalam sungai, bahwa toko seseorang akan diboikot jika sesorang masuk dan menemukan barang berlabel "made in Germany“, mereka akan diawasi dengan ditandai dan dikatakan "Hitler“, "pembunuh“ dan sebagainya.

Sebuah toko yang dimiliki oleh R.H. Macy Chain, yang dikontrol sebuah keluarga yang disebut Strauss yang juga Yahudi, seorang wanita menemukan stocking disana yang berasal dai Chemnitz dan bertanda "Made in Germany.“ Stocking itu terbuat dari katun, dan mereka telah disana selama 20 tahun, sejak saya mengamati kaki para wanita selama bertahun-tahun, dan itu sudah ada sejak lama sejak saya melihat stoking katun di toko mereka. Saya menyaksikan bahwa Pemboikotan Macy dilakukan oleh ratusan orang yang berjalan mengelilingi dengan meneriakan Hitleris dan pembunuh.

Sampai saat itu, tidak satu helai rambutpun dari orang Yahudi rontok di Jerman, Tidak ada penderitaan, tidak ada kelaparan, tidak ada pembunuhan, tidak ada apa-apa.

Secara alami, orang Jerman berkata: "Siapa orang-orang ini yang telah menyatakan boikot terhadap kita dan menyebabkan rakyat kita kehilangan pekerjaan dan menyebabkan industri kita terhenti, siapa mereka yang melakukan hal tersebut terhadap kita?“ secara alami mereka menjadi marah. Tentu saya mereka menggambarkan tanda swastika pada toko-toko yang dimiliki oleh orang Yahudi. Mengapa orang Jerman harus masuk dan memberikan uang kepada penjaga toko yang merupakan bagian dari boikot yang membuat Jerman kelaparan dan menyerah kepada Kaum Yahudi Dunia, yang ingin mendiktekan siapakah yang akan menjadi Perdana Menteri dan anggota Dewan Perwakilan, itu adalah suatu hal yang sangat menggelikan.

Boikot berlangsung sampai beberapa waktu, tetapi tidak sampai tahun 1938, ketika seorang Yahudi muda dari Polandia berjalan kedalam kedutaan Jerman di Paris dan menembak seorang pegawai kedutaan, yang membuat orang Jerman mulai mengamuk terhadap kaum Yahudi di Jerman. Dan kalian menemukan mereka memecahkan jendela dan berkelahi di jalan dan sebagainya.

Sekarang saya tidak suka menggunakan kata "anti semit“ karena itu tidak berarti, tetapi itu masih memiliki arti bagi anda, jadi saya masih harus menggunakannya. Satu-satunya alasan mengapa perasaan Jerman anti terhadap Yahudi adalah bahwa mereka bertanggung jawab terhadap Perang Dunia Pertama dan untuk boikot dunia. Mereka sangat bertanggungjawab terhadap perang dunia Kedua, karena setelah segala sesuatunya hilang dari tangan, adalah mutlak antara Yahudi dan Jerman untuk terikat keinginan berperang satu sama lain unutk melihat siapa yang akan selamat. Sementara itu saya telah tinggal di Jerman dan saya tahu bahwa Jerman telah memutuskan bahwa Eropa akan menjadi Kristen atau Komunis, tidak diantara keduanya, dan orang Jerman memutuskan mereka akan tetap menjadi orang Kristen jika mungkin. Dan mereka mulai mencoba untuk menyusun kekuatan kembali. Pada november 1933 Amerika Serikat mengakui Uni Soviet. Dan Uni Soviet menjadi begitu kuat, dan Jerman menyadari hal tersebut. "Giliran kita akan segera tiba, kecuali kita kuat.“ Pemerintah kita menghabiskan 83 atau 84 milyar dollar unutk pertahanan, Pertahanan terhadap siapa? Pertahanan melawan 40.000 Yahudi di Moskow yang mengambil alih Rusia, dan kemudian dengan cara tipudaya, mengambil alih kendali banyak negeri di dunia.

Untuk negara ini sekarang sudah diambang perang dunia ke-3, yang mana kita tidak akan mendapat kemenangan, adalah suatu yang menggoncangkan imajinasi saya. Saya tahu bahwa bom nuklir di ukur dalam istilah megatons. Kata-kata megaton adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan satu juta ton TNT. Bom nuklir kita memeliki kapasitas 10 megaton, atau 10 juta ton TNT, ketika pertama kali dikembangkan. Sekarang, bom nuklir yang akan dibangun memiliki kapasitas 200 megatons dan Tuhan tahu berapa megaton bom nuklir yang dimiliki oleh Uni Soviet.

Apa yang kita hadapi sekarang? Jika kita memicu perang dunia yang bisa berkembang menjadi perang nuklir maka kemanusiaan akan berakhir. Mengapa perang seperti ini bisa terjadi? Hal ini akan terjadi sebagai layar babak ke-3. Babak pertama adalah perang dunia pertama, Babak kedua adalah perang dunia ke-2 dan babak ketiga akan menjadi perang dunia ke-3. Yahudi se dunia. Zionist dan penganutnya dimana saja, meneetapkan bahwa mareka akan menggunakan kembali Amerika Serikat guna membantu mereka secara tetap mengusai Palestina sebagai basis mereka dalam pemerintahan dunianya. Semua itu merupakan suatu kebenaran yang saya yakini. Bukan saya sendiri saja yang telah membaca hal ini. Melainkan juga banyak orang telah membaca hal ini, dan ini telah dikehui oleh seluruh dunia.

Apa yang akan kita lakukan? Hidup yang akan anda selamatkan adalah mungkin hidup anak anda. Anak anda mungkin berada didalam jalan mereka untuk berperang malam ini. Dan anda tidak akan tahu lagi lebih dari, bahwa pada tahun1916 di London Zionis membuat perjanjian dengan Kabinet Perang Inggris unutk mengirim anak--anak anda untuk perang di Eropa. Tahukan anda bahwa pada waktu itu. Tidak seorang pun di Amerika Serikat tahu tentang hal tersebut. Anda tidak diijinkan mengetahui hal tersebut. Siapa yang tahu hal itu? Presiden Wilson tahu hal tersebut, Colonel House tahu hal tersebut. Orang dalam lainnya tahu hal tersebut.

Apakah saya mengetahui hal tersebut? Saya memiliki ide yang sangat baik tentang apa yang terjadi. Saya adalah bekas penghubung ke Henry Morgenthau, Sr. pada kampanye 1912 ketika presiden Wilson terpilih, dan ada percakapan disekitar kantor disana. Saya adalah orang rahasia unutk Henry Morgenthau, Sr, yang merupakan Ketua Komite Keuangan, dan saya penghubung antara dia dengan Rollo Wells, sang bendaharawan. Sehingga saya dan semua yang lainnya duduk didalam pertemuan ini dengan Presiden Wilson di dalam satu meja. Saya mendengar mereka menginformasikan berulang-ulang kedalam otak Presiden Wilson kelas-kelas pajak pemasukan dan apa yang telah menjadi Federal Reserve. Dan saya mendengar mereka mendoktrinnya dengan pergerakan Zionis. Hakim Brandeis dan Presiden Wilson sangat dekat seperti 2 jari ditangan ini. Presiden Woodrow Wilson tidak cukup kompeten untuk menentukan apa yang sedang berlangsung, bagai seorang bayi yang baru lahir. Begitulah cara mereka mendapatkan kita kedalam Perang Dunia ke-1, ketika kita semua tertidur. Mereka mengirim anak kita disana untuk dipotong. Untuk apa? Agar Yahudi dapat memiliki Palestina sebagai Persemakmuran mereka. Mereka telah begitu membodohi anda sehingga anda tidak tahu apa yang sedang dan akan terjadi.

Sekarang seorang hakim, ketika memerintah seorang juri, berkata, “Tuan-tuan, seorang saksi yang anda temukan telah mengatakan satu kebohongan, anda dapat mengabaikan semua lesaksiannya. Saya tidak tahu dari Negara Bagian mana anda berasal, tetapi di Negara bagian New York itu adalah satu-satunya cara seorang hakim terhadap juri. Jika seorang saksi menyatakan suatu kebohongan, abaikan kesaksiannya.

Apa saja fakta tentang orang Yahudi? (Saya menyebut mereka Yahudi kepada anda. karena mereka dikenal sebagai Yahudi. Saya sendiri tidak menyebut mereka sebagai Yahudi. Saya menunjuk mereka sebagai “disebut Yahudi”, karena saya tahu siapa mereka. Yahudi Eropa Timur, yang membentuk 92% dari populasi dunia dari bangsa yang menyebut dirinya sebagai “Yahudi”, sebenarnya adalah suku Khazars. Mereka adalah suku yang suka berperang yang hidup di pedalaman Asia. Mereka sangat suka berperang sehingga bangsa Asia mengusir mereka keluar dari Asia ke Eropa timur. Mereka membentuk Kerajaan Khazars dengan luas 800.000 mil persegi. Pada waktu itu Rusia belum eksis, tidak juga beberapa Negeri di Eropa. Kerajaan Khazars dulu merupakan Negeri terbesar di Eropa. – begitu besar dan begitu kuat sehingga kerajaan lain ingin berperang, Suku Khazars akan meminjamkan 40.000 tentara. Begitulah betapa besar dan kuatnya mereka.

Mereka pemuja kekerasan, yang bejat dan saya tidak ingin menceritakan ini secara detail sekarang. Tetapi dulu itulah agama mereka yang juga merupakan agama dari penyembah berhala dan kaum barbar dimanapun didunia. Raja Khazar menjadi begitu muak dengan kemunduran kerajaannya dan memutuskan untuk mengadopsi apa yang yang disebut agama monoteis, baik Kristen, Islam, atau apa yang dikenal sekarang sebagai Yudaisme, yang sebenarnya Talmudnisme. Dengan memutar sebuah gasing dan sambil mengatakan “eeny, meeny, miney, moe,” dia memilih dengan apa yang disebut Yudaisme. Dan kemudian menjadi agama Negara. Dia mengirim ke Sekolah Talmud Pembedita dan Sura ribuan orang dan membawa ribuan rabi, membuka synagog (tempat ibadah Yahudi) dan sekolah, dan rakyatnya menjadi apa yang kita sebut sebagai Yahudi.

Tidak satupun diantara mereka yang nenek moyangnya pernah menginjakkan kakinya di tanah suci. Tidak hanya di sejarah perjanjian lama, tetapi juga jika kita kembali waktu awal. Tidak satu pun diantara mereka! Dan sekarang mereka datang kepada orang Kristen and meminta kita untuk mendukung huru hara senjata mereka di Palestina dengan mengatakan “Bukankah kalian ingin membantu mengembalikan Kaum Pilihan Tuhan ke tanah yang dijanjikan, tanah nenek moyang mereka, itu adalah tugas Kristen anda, Kami telah memberi satu dari putera kami sebagai Tuhan dan Juru Selamat kalian. Sekarang Pergilah kalian ke Gereja pada hari minggu, kalian berlutut dan menyembah seorang Yahudi, dan kami adalah orang Yahudi.”

Tetapi mereka adalah suku Khazars penyembah berhala yang berubah sama seperti orang Irlandia yang berubah. Adalah menggelikan menyebut mereka “kaum dari tanah suci”. Sama seperti 54 juta rakyat Cina muslim menyebut diri sebagai orang Arab. Muhammad wafat pada tahun 620 Masehi, dan sejak saat itu 54 juta orang Cina telah menerima Islam sebagai agama kepercayaan. Sekarang bayangkan, di Cina 2000 mil jauhnya dari Arabia, dari Mecca dan tempat kelahiran Muhammad. Bayangkan jika 54 juta orang Cina menyebut diri mereka sebagai Arab. Kalian akan mengatakan bahwa mereka sinting . Seorang yang percaya bahwa 54 juta orang Cina tersebut adalah Arab pasti orang gila. Semua apa yang mereka lakukan adalah adaptasi sebuah agama kepercayaan yang berasal dari Mekah, Arabia. Sama dengan orang Irlandia, Ketika orang Irlandia menjadi Kristen, tidak satupun orang yang mengeluarkan mereka dari laut dan diimpor ke tanah suci sekumpulan penduduk baru. Mereka tidak menjadi orang yang berbeda, mereka adalah orang yang sama tetapi menerima Kristen sebagai agama kepercayaan.

Suku Khazar ini, penyembah berhala ini, Suku Asia ini, Suku Turki-Finlandia ini, adalah Ras Mongoloid, yang diusir keluar dari Asia kedalam Eropa Timur. Karena Raja mereka mengambil kepercayaan Talmud, mereka tidak memiliki pilihan lain. Sama juga seperti di Spanyol, jika rajanya adalah Katolik, semua orang harus menjadi Katolik. Jika tidak anda harus keluar dari Spanyol. Jadi begitulah suku Khazar menjadi apa yang kita sebut sekarang Yahudi.

Sekarang bayangkan betapa bodohnya untuk Negara Kristen besar di dunia mengatakan, "Kita akan menggunakan kekuatan dan prestise kita untuk mengembalikan Kaum Pilihan Tuhan ke tanah air nenek moyang mereka, tanah mereka yang dijanjikan.” Kebualan apakah yang lebih besar dari hal tersebut? Karena mereka mengendalikan Koran, majalah, radio, televisi, percetakan buku, karena mereka memiliki menteri diatas mimbar dan politisi di kotak sabun yang berbicara dengan bahasa yang sama. Tidak mengejutkan bahwa anda mempercayai kebohongan tersebut. Kalian percaya hitam adalah putih jika kalian mendengar itu dengan cukup sering, Kalian tidak akan mengatakan hitam adalah hitam lagi dan mulai mengatakan bahwa hitam adalah putih. Dan tidak seorang pun dapat menyalahkan anda. Itu adalah salah satu kebohongan besar terhadap sejarah. Itu adalah dasar dari semua penderitaan yang telah menimpa dunia.

Apakah anda tahu apakah yang Yahudi lakukan pada hari penebusan dosa: apa yang anda pikir adalah suci buat mereka. Saya dulu adalah satu diantara mereka. Ini bukan kabar angin, Saya tidak berada disini sebagai tukang rusuh, saya disini unutk memberikan anda fakta. Ketika, pada hari penebusan dosa, kalian masuk kedalam Sinagog, kalian berdiri untuk doa pertama yang kalian bawakan. Yang merupakan satu-satunya doa berdiri, ulangi tiga kali doa pendek sebutkan Kol Nidre. Dalam do'a itu kalian membuat persetujuan dengan Tuhan yang Maha Perkasa bahwa sumpah apapun, janji apapun, atau ikrar yang anda buat selama 12 bulan kedepan menjadi tidak ada dan batal. Sumpah tidak menjadi sumpah, janji tidak menjadi janji, Ikrar tidak menjadi ikrar. Mereka tidak memiliki kekuatan atau pengaruh. Dan selanjutnya, Talmud mengajarkan ketika kalian melakukan sumpah, janji, atau ikrar, kalian mengingat doa Kol Nidre yang kalian sebutkan pada hari pembalasan, dan kalian akan dibebaskan unutuk melakukannya. Bagaimana kalian bisa tergantung pada keloyalan mereka, kalian dapat menggantungkan kepercayaan terhadap mereka sama seperti Jerman yang tergantung padanya pada tahun 1916. Kita akan menderita nasib yang sama dengan yang menimpa Jerman, dan unutk alasan yang sama.


Original Source: http://www.biblebelievers.org.au/benjamin.htm

Selasa, Agustus 25, 2009

MUI Menetapkan 10 Kriteria Aliran Sesat



Suatu faham atau aliran keagamaan dinyatakan sesat apabila memenuhi salah satu dari kriteria berikut:
  1. Mengingkari salah satu dari rukun iman yang 6 (enam) yakni beriman kepada Allah, kepada Malaikat-Nya, kepada kitab-kitab-Nya, kepada Rasul-Rasul-Nya, kepada hari Akhirat, kepada Qadla dan Qadar dan rukun Islam yang 5 (lima) yakni mengucapkan dua kalimah syahadat, mendirikan shalat, mengeluarkan zakat, berpuasa pada bulan Ramadhan, menunaikan Ibadah haji.
  2. Meyakini dan atau mengi-kuti akidah yang tidak sesuai dengan dalil syar’i (Al-Quran dan As-sunah);
  3. Meyakini turunnya wahyu setelah Al-Quran.
  4. Mengingkari otentisitas dan atau kebenaran isi Al-Quran;
  5. Melakukan penafsiran Al-Quran yang tidak berda-sarkan kaidah-kaidah tafsir
  6. Mengingkari kedudukan hadis Nabi sebagai sum-ber ajaran Islam;
  7. Menghina, melecehkan dan atau merendahkan para nabi dan rasul;
  8. Mengingkari Nabi Muham-mad SAW sebagai Nabi dan Rasul terakhir;
  9. Merubah, menambah dan atau mengurangi pokok-pokok ibadah yang telah ditetapkan oleh syari’ah, seperti haji tidak ke Baitul-lah, shalat fardlu tidak 5 waktu.
  10. Mengkafirkan sesama muslim tanpa dalil syar’i, seperti mengkafirkan mu-slim hanya karena bukan kelompoknya.

sumber : http://www.mui.or.id/mui_in/hikmah.php?id=53

Jumat, Juli 31, 2009

Perang Hittin


Perang Hittin merupakan perang yang menjadi titik balik dominasi kaum muslim di Yerusalem. Kejeniusan dan kepemimpinan sultan Salahuddin (Saladin) sangat tercermin dalam perang ini. Kekalahan pasukan Kristen di perang ini, memicu kedatangan Raja Richard dari Inggris dan melengkapi episode legendaris perang salib.

Saladin merasa sudah saatnya kaum Kristen diusir dari tanah Muslim. Seruan Saladin mendapat sambutan yang luarbiasa. Ribuan kavaleri dan infanteri membanjiri Damaskus dari seluruh penjuru kerajaan. Damaskus penuh sesak oleh prajurit-prajurit dan bendera-bendera yang berkibar, dikelilingi oleh ribuan tenda yang menjadi tempat berteduh para prajurit. Untuk pertamakali selama berabad-abad, kaum Muslim memobilisasi secara penuh untuk jihad dengan efektif. Kaum Muslim terlihat siap dan mampu untuk menghancurkan pasukan Kristen

Pada tahun 1183, Saladin memulai gerakannya untuk membebaskan Palestina dari tentara Salib. Pasukan Saladin menyeberangi Yordania dan menyerbu Galilea. Guy dari Lusignan, yang kini menjadi wali Kerajaan Yerusalem, segera saja memobilisasi tentaranya. Kedua pasukan kemudian berkemah berhadap-hadapan di kolam Goliath.

Kelompok elang (pro perang) mendesak untuk segera menyerang. Usulan kelompok elang ini ditentang oleh Baldwin yang memerintahkan untuk bertahan. Tindakan menyerang Saladin lebih dulu adalah konyol mengingat jumlah pasukan Saladin yang jauh lebih besar dibandingkan tentara Salib. Walau menang jumlah, Saladin tidak akan mampu mempertahankan keberadaan pasukannya dalam waktu lama di lingkungan yang tidak ramah. Para tentara Muslim ini harus pulang untuk memanen hasil pertaniannya.

Saladin sebenarnya sudah memancing tentara Kristen untuk bertempur, tapi mereka tetap tenang sehingga memaksa Saladin dan pasukannya untuk mundur. Saladin kemudian menyerukan jihad besar-besaran melawan kaum Kristen.

Saladin kemudian memasang jebakan dan berdoa agar kaum Kristen bisa masuk dalam perangkapnya. Pada tanggal 1 Juli, Saladin membawa pasukannya melalui Yordania menuju Galilea. Setengah pasukan berkemah di dekat danau dan setengahnya lagi menyerang Tiberias yang dapat direbut hanya dalam waktu 1 jam pertempuran.

Saat itu Raymund dan anaknya tengah berada di Sephoria, sedangkan istrinya masih di rumahnya di Tiberias. Para pimpinan orang Kristen di Sephoria berdebat, apa yang harus mereka lakukan. Kelompok elang mengusulkan untuk langsung menyerang dan kelompok merpati yang dipimpin oleh Raymund mengusulkan untuk bertahan. Raymund tahu rencana Saladin. Walaupun Tiberias adalah kotanya sendiri, Raymund rela kehilangan untuk sementara waktu. Raymund juga tidak mengkhawatirkan keselamatan istri dan penduduk Tiberias karena perilaku Saladin yang penuh welas asih. Paling-paling mereka dibawa ke Damaskus dan bisa ditebus di lain hari.

Seperti biasa, Raja Guy bimbang memutuskan jalan mana yang harus ditempuh. Guy kemudian mendengarkan Gerard yang berhasil melarikan diri dari serangan bodoh bunuh dirinya di Cresson. Gerard mencerca Raymund yang sudah dianggapnya sebagai pengkhianat. Guy memerintahkan pasukannya untuk berbaris menuju Tiberias. Orang Kristen sudah masuk jebakan yang dipasang oleh Saladin.

Tentara Kristen berjalan menyeberangi lembah-lembah Galilea dalam musim panas yang terik. Mereka terbebani oleh pakaian dan peralatan tempur yang berat. Perjalanan yang seharusnya memakan waktu beberapa jam akhirnya harus ditempuh seharian. Saladin mengirimkan pemanah-pemanah jitu untuk mengikuti mereka dari kejauhan, mengincar tentara-tentara yang terpisah sendirian.

Saladin juga sudah mengeringkan mata air dan sumur yang akan dilewati tentara Kristen sehingga banyak diantara tentara Kristen ini menajdi setengah gila karena kehausan. Akhirnya mereka tiba di Galilea dengan kondisi yang sangat lelah dan menyadari bahwa perkemahan pasukan Muslim telah menutup akses mereka ke sumber air. Beberapa baron mendesak Raja Guy untuk bergerak merebut danau dari Saladin, tapi rupanya Raja Guy memutuskan berkemah semalam karena merasa kasihan melihat penderitaan prajuritnya seharian. Tentara Kristen berkemah di lereng dekat lembah yang disebut dengan Tanduk Hittin, tempat Yesus mengkhotbahkan agama damai dalam Khotbah Di atas Bukit. Tentara Kristen menyangka akan ada satu mata air di lereng bukit tersebut, tapi sesampainya di sana satu-satunya sumur itu pun sudah kering.

Malam itu pasukan Salib tidak bisa tidur karena kekurangan air. Beberapa orang karena kebodohannya menuruni plateau mencari air, untuk kemudian menerima nasib malang mereka, ditangkap dan dihabisi oleh pasukan muslim. Untuk menambah penderitaan yang sudah ada pasukan muslim membakar rerumputan dan belukar yang ada disekitar perkemahan pasukan Salib. Seluruh kawasan perbukitan itu menyala terbakar menambah udara panas yang sudah tidak tertahankan, api menjilati tepi-tepi perkemahan dan pasukan berzirah justru yang paling menderita.

Belum lagi suara sorak sorai dari pasukan Muslim yang makin menambah turunnya mental tentara Kristen. Malam itu adalah salah satu dari 10 malam terakhir Ramadhan, yang bisa saja adalah malam lailatul qodar, malam yang lebih baik dari seribu bulan. Sebelum malam berakhir, Saladin memerintahkan pasukannya untuk menyebar secara diam-diam mengepung perkemahan tentara Kristen. Setelah fajar menyingsing, pasukan Muslim langsung mengepung perkemahan tentara Kristen.

Begitu ketat pengepungan itu, sejarawan dari pasukan Salib menuliskan di dalam catatannya, “Bahkan kucing pun tidak akan dapat lolos dari jerat itu.” Ketika fajar menyingsing, serunai dari pasukan muslim berbunyi menandakan serbuan dimulai. Pasukan Salib yang terkepung menyerang dengan membabi-buta. Melihat pasukan Kristen menyerang, pasukan Salahuddin tidak membalas. Mereka malah membuka barisan mereka membentuk huruf “U” membiarkan pasukan Salib lewat. Begitu bukaan itu ditutup kembali, maka pasukan Salib itu menemukan ajal mereka.

Pasukan infanteri Kristen yang panik dan hanya memikirkan air, bergerak turun setelah melihat kilauan air laut Galilea. Mereka kemudian dihalau oleh pasukan Muslim dan menimbulkan banyak korban yang mati dengan mulut menghitam karena kehausan. Pasukan kavaleri pimpinan Raymund berhasil menembus kepungan pasukan Muslim, tetapi kepungan kembali rapat setelah Raymund berhasil keluar sehingga pasukan kavalerinya terpisah dengan pasukan induknya. Raymund berhasil lolos dan terhindar dari kematian. Balian dari Ibelin juga menjadi salah satu pemimpin Kristen yang lolos.

Kavaleri pasukan Muslim terus menyerang perkemahan tentara Kristen dan akhirnya Saladin dan anaknya Al-Afdlal melihat kemah Raja Kerajaan Yerusalem Guy, tempat sang raja berlindung, telah roboh rata dengan tanah. Al-Afdlal berkata, “Ayahku kemudian turun dari pelana kuda dan kemudian bersujud di tanah, bersyukur kepada Allah dengan tangis kebahagiaan.” Tentara Kristen kalah telak, dan Kerajaan Kristen Yerusalem telah tumpas. Saladin berhasil mengusir tentara salib dari bumi Palestina.

Setelah pertempuran berakhir, Saladin mempunyai dua tawanan penting yang langsung dibawa ke tendanya yaitu Raja Guy dan Reynauld. Kedua tawanan itu benar-benar sudah kelelahan dan putus asa karena kehausan. Saladin memberikan sekantung air yang diberi es dari salju gunung Hermon kepada Raja Guy yang kemudian meminumnya. Setelah puas, Raja Guy memberikan kantung air kepada Reynauld. Ketika Reynauld akan meminumnya, Saladin menegaskan bahwa dia tidak mengizinkan Reynauld untuk ikut meminum. Sudah menjadi kebiasaan bangsa Arab waktu itu untuk tidak membunuh lelaki yang telah diberi makan dan minum olehnya.

Teringat akan sumpahnya untuk membunuh Reynauld dengan tangannya sendiri karena begitu banyaknya kejahatan Reynauld terhadap kaum Muslim, Saladin kemudian memenggal kepala Reynauld dan menyeret mayatnya di ke Raja Guy yang ketakutan setengah mati. Kepada Guy, Saladin dengan tersenyum berkata bahwa seorang raja tak akan membunuh raja yang lain. Saladin kemudian menjelaskan dengan baik-baik bahwa Reynauld dipenggal karena kejahatan-kejahatannya yang begitu besar. Raja Guy kemudian dibawa ke Damaskus dan tak lama kemudian dibebaskan.

Kisah ini begitu terkenal karena dengan sempurna menggambarkan sikap Saladin yang penuh welas asih. Ini adalah hal baru dalam sebuah perang suci menurut pandangan orang Kristen. Saladin tidak ingin membantai seluruh orang Kristen tanpa pandang bulu, sebagaimana orang Kristen dengan semangat Yoshua menaklukkan Palestina yang membantai seluruh kaum Muslim. Kejadian ini telah membuktikan bahwa semangat jihad fi sabilillah tidak akan membabibuta membunuh semua musuhnya, bahkan ada aturan-aturan yang sangat ketat di dalamnya. Kejadian ini juga membuktikan bahwa kaum Muslim jauh lebih manusiawi dibandingkan orang Kristen dalam mensikapi perang suci.

Walau tak semua orang Kristen dibunuh, Saladin membunuh semua ksatria dari Ksatria Kuil (Knights of Templar) dan semua ordo-ordo militer karena merekalah yang paling berdedikasi untuk memerangi Islam selama ini. Jika orang-orang seperti Reynauld atau para ksatria ini dibebaskan, mereka pasti akan menghimpun kekuatan untuk kembali berbuat kejahatan terhadap kaum Muslim. Membunuhnya semua adalah sebuah tindakan penyelamatan.

Kaum Kristen waktu itu betul-betul putus asa dan ketakutan. Ini cukup masuk akal. Beberapa ribu orang Kristen yang berkumpul di Yerusalem tak akan mampu menandingi kekuatan pasukan Muslim. Apalagi kesatuan-kesatuan militer yang solid sudah dihancurkan di pertempuran Hittin. Kebanyakan dari mereka adalah orang-orang sipil. Orang-orang Kristen sangat ketakutan jika Saladin akan membalas dendam dengan membantai semua orang Kristen seperti halnya Tentara Salib yang membantai habis orang Islam ketika menaklukkan Yerusalem dulu.

Akan tetapi kenyataannya, dalam penaklukan ini tak seorang Kristen pun yang dibunuh dan tak ada penjarahan samasekali. Tebusan sengaja ditetapkan dengan amat rendah, namun tetap saja ribuan kaum miskin tak bisa membayarnya. Karena terharu akan penderitaan mereka, Saladin banyak membebaskan mereka dengan cuma-cuma yang membuat pencatat keuangan Saladin menderita akibat kemurahan hatinya. Saudara Saladin, Al-Adil meminta seribu orang untuk digunakan sendiri. Setelah diizinkan, Al-Adil yang juga tersentuh dengan penderitaan tawanan ini kemudian langsung membebaskan begitu saja di tempat.

Kaum Muslim waktu itu begitu terkejut menyaksikan begitu banyaknya kaum Kristen kaya yang melarikan diri dengan membawa harta benda mereka. Jika dikumpulkan sebenarnya harta itu bisa untuk menebus seluruh tawanan. Ketika Imaduddin melihat Uskup Agung Heraclius kabur dengan membawa kereta yang penuh harta, ia mendesak Saladin untuk menyita hartanya. Tapi Saladin menolaknya karena Al Qur’an menyatakan penting sekali untuk menaati sumpah dan perjanjian. Kata Saladin, “Orang Kristen di mana pun akan mengingat kebaikan yang telah kita lakukan kepadanya.

Begitu ia berada di Yerusalem, Saladin kemudian membersihkan tempat-tempat suci yang telah lama dicemari. Masjid Al-Aqsha selama ini telah dijadikan markas besar Ksatria Kuil (Knights of Templar). Mereka membuat asrama di sekeliling masjid dan menjadi sebagian masjid menjadi gudang dan kakus. Di atas kubah batu, ada sebuah salib emas raksasa yang kemudian segera diturunkan. Ibnu Al-Atsir menulis, “Ketika mereka mencapai puncak, sebuah teriakan keras terdengar. Kaum Muslim meneriakkan Allahu akbar dalam kegembiraan mereka.” Di dalam masjid besar, batu besar tempat Ibrahim as mengikat Ishak dan tempat Rasullah SAW berpijak waktu Isra’ Miraj, ditutupi oleh orang-orang Kristen dengan marmer. Masjid dikembalikan ke keadaan semula. Pada hari Jum’at tanggal 9 Oktober, kaum Muslim melaksanakan shalat jum’at berjamaah di masjid Al-Aqsha, menandakan bahwa Islam telah pulih kembali di Palestina.

Setelah kehancuran bala-tentara Salib pada Perang Hittin dalam Perang Salib yang Ketiga mea reka tinggal menguasai tiga kerajaan, yakni Tyre, Tripoli, dan Antiochia, dan sesudah itu bala-tentara Salib tidak mampu lagi menghimpun kekuatan yang berarti untuk merebut kembali Jerusalem.

Strategi Setan Menjerumuskan Manusia




Sebelum kita mengetahui strategi setan menjerumuskan manusia, ada baiknya terlebih dahulu mengetahui Visi dan Misi setan.

Visi setan adalah memperbudak manusia dan Misi setan mengkondisikan manusia lupa kepada Alah SWT.

Adapun strategi setan untuk mewujudkan visi dan misinya adalah sbb :

1. Waswasah

Waswasah artinya membisikkan keraguan pada manusia ketika melakukan kebaikan atau amal sholeh. Saat kumandang azan subuh dan tubuh kita masih dililit selimut, terbersit dalam pikiran kita, “Nanti lima menit lagi”. Ini adalah waswasah. Kenyataannya bukan lima menit tapi satu jam, akhirnya Sholat Shubuh terlambat bahkan tidak sholat.

2. Tazyin

Tazyin artinya membungkus kemaksiatan dengan kenikmatan. Segala yang berbau maksiat biasanya terlihat indah, Misalnya, mengapa orang yang berpacaran lebih mesra daripada suami-istri? Jalan-jalan saat pacaran lebih mengesankan daripada setelah menikah. Ini karena ada unsur tazyin. Pacaran itu maksiat, sementara nikah itu ibadah. Maksiat disulap oleh setan sehingga terasa lebih indah, nikmat dan mengesankan. Inilah yang disebut strategi tazyin.

3.Tamanni

Tamanni artinya memperdaya manusia dengan khayalan dan angan-angan. Pernahkan terbersit niat akan Shalat Tahjud saat merebahkan badan di tempat tidur? Namun pada jam tiga saat wekwr berbunyi, kita cepat-cepat mematikannya lalu meneruskan tidur.
Pernahkan kita ingin bertobat? Namun pada sat maksiat ada di depan mata, kita tetap saja melakukannya. Ironisnya ini berlangsung berkali-kali. Inilah yang disebut strategi tamanni.

4. A’dawah

A’dawah artinya berusaha menanamkan permusuhan. Setan berikhtiar menumbuhkan permusuhan di anatara manusia. Biasanya permusuhan berawal dari prasangka buruk. Supaya manusia bermusuhan, setan biasanya menumbuhkan prasangka buruk.Karena itu waspadai kalau kita berprasangka buruk pada orang lain, sesungguhnya kita telah terperangkap strategi setan.

5. Takwif

Takwif artinya menakut-nakuti. Pernahkah merasa takut miskin karena menginfakkan sebagian harta, takut disebut sok alim karena datang ke majelis taklim? Kalau kita pernah merasakannya, inilah strategi takhwif.

6. Shaddun

Shaddun artinya berusaha menghalang-halangi manusia menjalankan perintah Allah dengan menggunakan berbagai hambatan. Pernahkah anda merasa malas saat mau melakukan sholat, atau mengantuk saat membacaAl Qur’an meskipun sudah cukup tidur? Ini adalah gejala shaddun dari setan.

7. Wa’dun

Wa’dun artinya janji palsu. Setan berusaha membujuk manusia agar mau mengikutinya dengan memberikan janji-janji yang menggiurkan. Akhirnya manusia mempercayainya. Misalnya, banyak kasus seorang wanita menyerahkan dirinya pada sang pacar karena dijanjikan akan dinikahi, namun setelah hamil sang pacar meninggalkannya begutu saja. Dia tidak mau bertanggung jawab. Inilah contoh wa’dun atau janji palsu dari setan.

8. Kaidun

Kaidun artinya tipu daya. Setan berusaha sekuat tenaga memasang sejumlah perangkap agar manusia terjebak. Pernahkah saat diberi tugas, kita berpikir nanti saja mengerjakannya krn waktu masih lama? Ternyata setelah dekat waktunya kita mengerjakan asal-asalan dan tergesa-gesa sehingga hasilnya tidak optimal atau ada kemunginan pada waktu yang ditentukan pekerjaan tidak selesai. Strategi ini disebut kaidun.

9. Nisyan

Nisyan artinya lupa. Sesungguhnya lupa itu adalah hal yang manusiawi. Lupa memang sesuatu hal yang manusiawi, tetapi setan berusaha agar manusia menjadikan lupa sebagai alasan untuk menutupi tanggung jawab. Pernahkan kita lupa menunaikan janji? lupa sholat? Kalau sesekali itu bisa disebut manusiawi, tetapi kalau sering dilakukan berarti terjebak strategi nisyan.

Demikian ringkasan tentang strategi setan. Semoga kita dapat mencermati dan berusaha agar tidak terjebak strategi setan laknatullah (setan yang dilaknat Allah)

Senin, Juni 22, 2009

Gambar Lucu


hmm.. ga ada apa2 sih
tapi sumpah gambar ni anak lucu banget XD
tadi nemu di facebook cuman lupa alamatnya apaan
sayang kalo ga dimasukin ke blog wahahahah

10 Jawaban Mengatasi Bisikan Iblis

































Ada sepuluh cara setidaknya, agar kita bisa menjawab godaan setan yang selalu ingin menjerumuskan kita ke jurang neraka. Cara praktis mengusir iblis dan bala tentaranya itu tertuang nasihat seorang ulama dalam dialog antara manusia dan iblis:

1. Jika ia datang kepadamu dan berkata:" Anakmu mati," katakan kepadanya : Sesungguhnya mahluk hidup diciptakan untuk mati, dan penggalan mdariku(putraku) akan masuk surga. Dan hal itu membuatku bahagia".
 

2. Jika ia datang kepadamu dan berkata:" Hartamu musnah," katakan kepadanya : "Segala puji bagi Allah Zat Yang Maha Memberi dan Mengambil, dan menggugurkan atasku kewajiban zakat."
 

3. Jika ia datang kepadamu dan berkata:" Orang-orang menzalimimu sedangkan kamu tidak menzalimi seorangpun." maka katakan kepadanya : "Siksaan akan menimpa orang-orang yang berbuat zalim dan tidak menimpa orang-orang yang berbuat kebajikan (Mukhsinin)".
 

4. Dan jika ia datang kepadamu dan berkata: "Betapa banyak kebaikanmu," dengan tujuan menjerumuskan untuk bangga diri(Ujub). Maka katakan kepadanya: "Kejelekan-kejelekanku jauh lebih banyak dari pada kebaikanku".
 

5. Dan jika ia datang kepadamu dan berkata:"Alangkah banyaknya shalatmu". Maka katakan : "Kelalaianku lebih banyak dibanding shalatku".
 

6. Dan jika ia datang dan berkata: "Betapa banyak kamu bersedekah kepada orang-orang". Maka katakan kepadanya: "Apa yang saya terima dari Allah jauh lebih banyak dari yang saya sedekahkan".
 

7. Dan jika ia berkata kepadamu : "Betapa banyak orang yang menzalimimu". Maka katakan kepadanya : "Orang-orang yang kuzalimi lebih banyak".
 

8. Dan jika ia berkata kepadamu : "Betapa banyak amalmu". Maka katakan kepadanya: "Betapa seringnya aku bermaksiat".
 

9. Dan jika ia datang kepadamu dan berkata: "Minumlah minuman-minuman keras!". Maka katakan : "Saya tidak akan mengerjakan maksiat".
 

10. Dan jika ia datang kepadamu dan berkata: "Mengapa kamu tidak mencintai dunia?". Maka katakan : "Aku tidak mencintainya dan telah banyak orang lain yang tertipu olehnya".

Minggu, Juni 14, 2009

Dongeng tentang “Sel Hasil dari Ketaksengajaan” (Teori Evolusi)



Inilah dongeng tentang sebuah kota kecil:


Suatu hari, segumpal tanah liat yang terjepit di antara bebatuan di sebuah daerah tandus menjadi basah karena hujan. Saat matahari terbit, tanah liat basah ini mengering dan mengeras, menjadi satu bentuk kokoh kuat. Bebatuan yang berperan sebagai cetakan, karena suatu hal hancur berkeping-keping, dan lalu, muncul batu bata berbentuk rapi, bagus, dan kuat. Selama bertahun-tahun, batu bata ini menunggu batu bata serupa terbentuk dalam kondisi alamiah yang sama.


Peristiwa ini berlangsung terus hingga terbentuk ratusan bahkan ribuan batu bata serupa di tempat itu. Dan kebetulan, tidak ada batu bata yang lebih dulu terbentuk menjadi rusak. Walau terkena badai, hujan, angin, terik matahari, dan dingin membekukan,batu-batu bata ini tidak retak, remuk, atau terseret menjauh.


Di tempat yang sama dan dengan tekad yang sama, mereka menunggu batu bata lain terbentuk. Ketika jumlahnya mencukupi, batu-batu bata ini membentuk sebuah bangunan dengan menyusun diri ke samping dan saling bertumpuk akibat digerakkan secara acak oleh kondisi alamiah seperti angin, badai, atau tornado. Sementara itu, bahan-bahan seperti semen atau campuran pasir terbentuk dalam “kondisi alamiah” di waktu yang tepat dan merayap di antara batu-batu bata untuk merekatkan mereka. Pada saat yang sama, bijih besi di dalam Bumi terbentuk dalam “kondisi alamiah” dan bersama batu-batu bata membangun pondasi gedung.


Pada akhir proses, sebuah bangunan berdiri lengkap dengan semua bahan, kusen, dan jaringan listriknya telah terpasang.


Tentunya sebuah bangunan tidak hanya terdiri atas pondasi, batu bata dan semen. Lalu bagaimana bahan-bahan lainnya diperoleh? Jawabannya sederhana: semua jenis bahan yang dibutuhkan untuk mendirikan bangunan itu terkandung di dalam Bumi di bawahnya.


Silikon untuk kaca, tembaga untuk kabel listrik, besi untuk kolom, tiang, pipa air dan lainnya, telah tersedia melimpah di dalam Bumi. Hanya diperlukan kepiawaian dari “kondisi alamiah” untuk membentuk dan menempatkan bahan-bahan ini ke dalam bangunan. Seluruh instalasi kabel, kusen, dan aksesori diletakkan di antara batu-batu bata dengan bantuan hembusan angin, hujan, dan gempa Bumi.


Semua berjalan begitu lancar sehingga batu-batu bata tersusun dengan menyediakan tempat untuk jendela, seolah-olah tahu bahwa sesuatu yang disebut kaca akan dibentuk nantinya oleh kondisi alamiah.


Selain itu, mereka tidak lupa menyediakan juga tempat untuk instalasi air, listrik dan sistem pemanas, yang lagi-lagi terbentuk tak sengaja. Semuanya berjalan sangat baik sehingga “ketaksengajaan” dan “kondisi alamiah” menghasilkan suatu wujud rancangan yang sempurna.


Jika selama ini Anda berhasil memelihara keyakinan pada cerita ini, Anda tidak akan menemui kesulitan untuk menduga cara bangunan lain, pabrik, jalan raya, trotoar, sarana penunjang, sistem komunikasi dan transportasi muncul.


Jika berpengetahuan teknis dan ahli di bidang ini, Anda bahkan dapat menulis beberapa jilid buku yang sangat “ilmiah” untuk menyatakan teori Anda tentang “proses evolusi sistem pembuangan limbah dan kemiripannya dengan struktur yang kita temui sekarang.” Anda mungkin akan dianugerahi penghargaan akademis atas kajian cemerlang Anda. Anda pun boleh menganggap diri seorang jenius yang memberi pencerahan bagi kemanusiaan.


Teori evolusi, yang menyatakan bahwa kehidupan muncul tak sengaja, tidak kurang janggalnya dari dongeng di atas karena, dengan semua sistem operasionalnya, beserta sistem-sistem komunikasi, transportasi dan manajemennya, sebuah sel tidak kurang rumitnya dari kota mana pun.

Jumat, Juni 05, 2009

Don't Talk, Just See !!!


=======================================

=======================================

=======================================

=======================================

=======================================

=======================================

=======================================
Mesjid Aceh setelah Tsunami ~ Des 2004
~~~
apakah ada yang aneh pada gambar2 diatas ??
mengapa mesjid2 di Aceh tetap berdiri kokoh, sementara bangunan disekitarnya hancur berantakan ??
-----------------------
Maka nikmat Tuhan kamu yang manakah yang kamu dustakan?
QS. ar-Rahman (55) : 13

Selasa, Mei 19, 2009

Keistimewaan Wanita

Kaum feminis bilang susah jadi wanita,lihat saja peraturan dibawah ini :

1. Wanita auratnya lebih susah dijaga (lebih banyak) dibanding lelaki.
2. Wanita perlu meminta izin dari suaminya apabila mau keluar rumah, tetapi tidak sebaliknya.
3. Wanita saksinya (apabila menjadi saksi) kurang berbanding lelaki.
4. Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki.
5. Wanita perlu menghadapi kesusahan mengandung dan melahirkan anak.
6. Wanita wajib taat kepada suaminya, sementara suami tak perlu taat pada isterinya.
7. Talak terletak di tangan suami dan bukan isteri.
8. Wanita kurang dalam beribadat karena adanya masalah haid dan nifas yang tak ada pada lelaki.
9. Dll.

Itu sebabnya mereka tidak henti-hentinya berpromosi untuk "MEMERDEKAKAN WANITA ".

Tapi...Pernahkah kita lihat sebaliknya (kenyataannya) ?

Benda yang mahal harganya akan dijaga dan dibelai serta disimpan di tempat yang teraman dan terbaik. Sudah pasti intan permata tidak akan dibiar terserak bukan? Itulah perbandingannya
dengan seorang wanita.

Wanita perlu taat kepada suami, tetapi tahukah lelaki wajib taat kepada ibunya 3 kali lebih utama daripada kepada bapaknya?

Wanita menerima warisan lebih sedikit daripada lelaki, tetapi tahukah harta itu menjadi milik pribadinya dan tidak perlu diserahkan kepada suaminya, sementara apabila lelaki menerima warisan, ia perlu / wajib juga menggunakan hartanya untuk isteri dan anak-anak?

Wanita perlu bersusah payah mengandung dan melahirkan anak, tetapi tahukah bahwa setiap saat dia didoakan oleh segala makhluk, malaikat dan seluruh makhluk ALLAH di muka bumi ini, dan tahukah jika ia mati karena melahirkan adalah syahid dan surga menantinya?

Di akhirat kelak, seorang lelaki akan dipertanggungjawabkan terhadap 4 wanita, yaitu: Isterinya, ibunya, anak perempuannya dan saudara perempuannya.
Artinya,bagi seorang wanita tanggung jawab terhadapnya ditanggung oleh 4 orang lelaki, yaitu : suaminya, ayahnya, anak lelakinya dan saudara lelakinya.

Seorang wanita boleh memasuki pintu syurga melalui pintu surga yang mana saja yang disukainya, cukup dengan 4 syarat saja, yaitu : sholat 5 waktu, puasa di bulan ramadhan, taat kepada suaminya dan menjaga kehormatannya.

Seorang lelaki wajib berjihad fisabilillah, sementara bagi wanita jika taat akan suaminya serta
menunaikan tanggungjawabnya kepada ALLAH, maka ia akan turut menerima pahala
setara seperti pahala orang pergi berjihad fisabilillah tanpa perlu mengangkat senjata.

Masya ALLAH ! Demikian sayangnya ALLAH pada wanita .... kan ?

Jumat, Mei 15, 2009

Duhai Anakku ~ Wasiat Imam Ghazali untuk Murid Kesayangannya


Duhai Anakku..., apabila nasihat Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam telah sampai kepadamu, apa kau masih membutuhkan nasihatku?! Tetapi bila nasihat-nasihat beliau belum sampai kepadamu, sebaiknya kau jelaskan kepadaku: Apa yang kau peroleh selama bertahun-tahun belajar kepadaku?!~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~~Duhai anakku..., telah kutuliskan dalam surat ini jawaban yang kau butuhkan, maka hendaknya kau amalkan semua itu, dan jangan lupakan aku dalam doamu.

Akar Konflik Palestina Israel

Oleh: Abi Waskito
dikutip dari www.swaramuslim.com


Pengantar: Sebagai hadiah menyambut Tahun Baru Hijriyyah 1 Muharram 1430 H. Sebagai bentuk rasa solidaritas kepada saudara-saudara seiman di Gaza Palestina. Sebagai ungkap rasa cinta kepada sesama Muslim, dimanapun mereka berada.


Bismillahirrahmaanirrahiim.
Duta Besar Palestina untuk Indonesia, Fariz Mehdawi, dalam wawancara dengan TVOne mengatakan, bahwa serangan Israel ke Jalur Gaza sejak 27 Desember lalu, adalah serangan ilegal yang telah terjadi selama puluhan tahun. Dalam ulasan berita di MetroTV disebutkan, serangan Israel kali ini merupakan kejadian paling buruk sejak 60 tahun terakhir (sejak Israel berdiri tahun 1948). Para mahasiswa Arab mempertanyakan posisi Liga Arab yang tidak bisa berbuat apa-apa. Dunia internasional, termasuk negara-negara Eropa mengutuk keras serangan Israel ke Gaza, tetapi pihak yang dikutuk terus melancarkan serangan.


Bahkan Israel telah menyiapkan tank-tank dan pasukan cadangan sekitar 6500 orang. Targetnya jelas, seperti kata Ehud Barak, yaitu menggulingkan Hamas.


Masalah konflik Palestina-Israel bukanlah konflik satu bangsa dengan bangsa lain. Ia adalah konflik peradaban yang usianya sangat tua. Disana terbentang benang merah panjang, sejak konflik antara Nabi Muhammad shallallah ‘alaihi wa sallam dengan kaum Yahudi di Madinah, konflik antara Yahudi dan Romawi, konflik antara Yahudi dengan negara-negara Eropa, konflik antara Musa dengan Fir’aun, bahkan konflik antara Yusuf ‘alaihissalam dengan saudara-saudaranya. Ujung-ujungnya adalah konflik abadi antara Allah Ta’ala dengan iblis laknatullah ‘alaih.


Kalau memahami konflik ini hanya secara lokal dan temporer, yakinlah Anda akan tersesat dalam frustasi. Kondisi Ummat Islam di jaman modern yang penuh kesulitan dan derita, merupakan bagian dari konflik ini. Yahudi sendiri adalah bangsa “terkuat di dunia”, dalam arti: merekalah satu-satunya ras manusia yang berani konfrontatif melawan kehendak Allah Ta’ala.


Sejarah Kebangkitan Yahudi
Ketika melihat konflik Palestina-Israel, kita perlu merunut kembali catatan-catatan perjalanan sejarah di masa lalu. Disana kita akan menemukan bahan-bahan untuk memahami peta konflik ini secara utuh. Jika tidak demikian, maka kita hanya akan “konsumen terbaik” berita-berita media massa seputar konflik ini. Bayangkan semua ini sudah dimulai sejak era Perang Arab, pembakaran Masjid Aqsha, tragedi Sabra Satila, Intifadhah akhir 80-an, tragedi Al Khalil Hebron, penembakan Muhammad Ad Durrah, pembunuhan Syaikh Ahmad Yasin dan Abdul Aziz Rantisi, dll. sampai serangan Israel saat ini. Dan rata-rata model peristiwanya serupa, hanya berbeda waktu dan para pelakunya saja.


Mari kita runut latar-belakang historis fitnah Yahudi di dunia, dengan memohon petunjuk dan pertolongan Allah Ta’ala:


[1] Bani Israil pada dasarnya masih keturunan Ibrahim ‘alaihissalam. Ibrahim memiliki dua anak, Ismail dan Ishaq ‘alaihimassalam. Ismail nanti menurunkan keturunan bangsa Arab Adnani, lalu Ishaq mempunyai anak Ya’qub ‘alaihissalam. Nah, Ya’qub inilah yang kemudian disebut Israil, sehingga anak-anak Ya’qub di kemudian hari disebut Bani Israil.


[2] Saat berbicara tentang Bani Israil, perhatian kita segera tertuju kepada anak-anak Ya’qub. Mereka adalah Yusuf ‘alaihissalam, Benyamin, dan 11 saudara Yusuf. Semuanya berjumlah 13 orang; sama jumlahnya dengan matahari, bulan, dan 11 bintang yang terlihat dalam mimpi Yusuf sedang bersujud kepadanya. Karena itu angka 13 merupakan “angka keramat” bagi Yahudi sampai saat ini. Banyak logo-logo perusahaan top dunia dibuat dari karakter 13 ini.


[3] Secara umum, Bani Israil itu mewarisi dua sifat besar, yaitu: sifat keshalihan dan sifat durjana. Sifat keshalihan diturunkan dari garis Yusuf ‘alaihissalam. Sedangkan sifat durhaka diturunkan dari sifat saudara-saudara Yusuf (seayah berbeda ibu). Disana sudah tampak bakat-bakat kelicikan, dengki, kebohongan, dan sebagainya. Tetapi itu sebatas potensi, bukan kemutlakan takdir. Apalagi, di akhir hayat Ya’qub, seluruh anak-anaknya tunduk dalam agama tauhid. (Al Baqarah: 133). Saat berbicara tentang Bani Israil, sebagian orang sangat shalih dan sebagian sangat durhaka. Namun setelah kedatangan Islam, Bani Israil tidak diperkenankan lagi mengikuti agama selain Islam. Jika mereka tidak masuk Islam, dianggap durhaka seluruhnya, tidak ada toleransi sedikit pun. (Ali Imran: 85).


[4] Perjalanan sejarah Bani Israil dimulai ketika Yusuf ‘alaihissalam bersentuhan dengan peradaban Mesir. Waktu itu atas jasa Yusuf membantu bangsa Mesir, mereka diberi lahan luas oleh penguasa Mesir di wilayah Kan’an. Disana Ya’qub dan anak-keturunannya mulai membangun kehidupan. Mereka memilih tinggal di Kan’an sebab dekat dengan Mesir yang makmur, sedang di tempat asalnya sering dilanda paceklik. Waktu itu anak keturunan Ya’qub sangat dihormati penguasa Mesir. Entah bagaimana mulanya, hubungan bangsa Mesir dengan anak-keturunan Ya’qub lama-lama menjadi buruk. Alih-alih Mesir akan menghargai jasa-jasa Yusuf di masa lalu, mereka malah menjadikan Bani Israil sebagai budak-budak. Setelah ditinggal oleh Ya’qub dan Yusuf, nasib Bani Israil menjadi bulan-bulanan bangsa Mesir. Hal itu bisa terjadi karena sifat buruk Bani Israil sendiri atau sifat menindas bangsa Mesir. Tetapi kalau mencermati sikap penguasa Mesir yang bersikap sportif kepada Yusuf, kemungkinan hal itu karena sifat Bani Israil sendiri.


[5] Era perbudakan Bani Israil di Mesir sangat mengkhawatirkan. Bukan saja karena perbudakan itu kejam, tetapi ia bisa menghancurkan karakter sebuah bangsa (Bani Israil). Bayangkan, selama ratusan tahun mereka tertindas oleh sistem tirani di Mesir. Bani Israil diberi anugerah berupa bakat-bakat kecerdasan besar, dan manakala bakat itu dibesarkan di bawah sistem perbudakan, ia bisa melahirkan penyimpangan mental dan pemikiran luar biasa. Oleh karena itu Allah Ta’ala mendatangkan Musa dan Harun ‘alaihimassalam untuk menyelamatkan Bani Israil. Misi dakwah Musa bukan untuk mengislamkan Fir’aun dan rakyatnya, tetapi untuk menyelamatkan Bani Israil dari penindasan Fir’aun. Dalam Al Qur’an: Dan Musa berkata: “Hai Fir’aun, sesungguhnya aku ini adalah seorang utusan dari Tuhan semesta alam, wajib atasku tidak mengatakan sesuatu terhadap Allah, kecuali yang hak. Sesungguhnya aku datang kepadamu dengan membawa bukti yang nyata dari Tuhanmu, maka lepaskanlah Bani Israil (pergi) bersama aku.” (Al A’raaf: 104-105). Musa tidak pernah diperintahkan untuk memerangi Fir’aun, tetapi membawa Bani Israil tinggal di Palestina (waktu itu namanya bukan Palestina). [Perlu dicatat juga, Fir’aun (Pharaoh) adalah gelar raja-raja Mesir, bukan nama seseorang. Sedangkan Fir’aun yang tenggelam di Laut Merah bukanlah Fir’aun yang memangku Musa di waktu kecil, lalu direnggut janggutnya oleh Musa. Fir’aun dalam Al Qur’an lebih mencerminkan tabiat kekuasaan tiranik, bukan sekedar pribadi].


[6] Musa berhasil membawa Bani Israil keluar dari Mesir, Fir’aun dan bala tentaranya tenggelam di Laut Merah. Lalu mereka menetap di Ardhul Muqaddas (Palestina) setelah berhasil mengalahkan kaum Jabbarin di dalamnya. (Al Maa’idah: 20-26). Ini adalah peradaban mandiri Bani Israil kedua setelah era Ya’qub dan Yusuf di wilayah Kan’aan. Musa dan Harun mendampingi Bani Israil sampai saat mereka wafat. Ketika Musa masih hidup, Bani Israil tidak henti-hentinya menguji kesabaran Musa ‘alaihissalam. Betapa banyak kasus-kasus kedurjanaan Bani Israil, sekalipun di hadapan Nabinya sendiri, Musa dan Harun. Di antaranya: Mereka menyuruh Musa dan Allah berperang di Palestina, sedang mereka mau duduk-duduk saja; mereka meminta Musa agar membuatkan berhala untuk disembah seperti suatu kaum tertentu; mereka mengikuti Samiri, menyembah patung anak lembu dari emas; mereka hendak membunuh Harun ‘alaihissalam karena selalu menasehati mereka; mereka hampir tidak melaksanakan perintah Allah untuk menyembelih sapi betina, karena terlalu banyak bertanya; mereka bosan makan Manna wa Salwa dan meminta bawang, menitumun, kacang adas; dan lain-lain. Begitu sabarnya Musa, sehingga Nabi shallallah ‘alaihi wa sallam pernah bersabda, “Semoga Allah merahmati Musa, karena dia telah diganggu lebih banyak dari ini (ujian yang menimpa Nabi), tetapi dia tetap sabar.” (HR. Bukhari-Muslim). Sangat mengagumkan kalau melihat ketabahan perjuangan Musa ‘alaihissalam. Di dalamnya terdapat sangat banyak inspirasi untuk menghadapi konspirasi global seperti saat ini. Orang-orang Yahudi di jaman sekarang mengklaim mencintai Musa, padahal di era nenek-moyang mereka, Musa benar-benar mereka sia-siakan. Musa itu lebih dekat kepada kita (kaum Muslimin), daripada Yahudi laknatullah itu.


[7] Saya menyangka, sifat-sifat durjana kaum Yahudi merupakan kristalisasi dari sifat-sifat buruk mereka selama ribuan tahun, sejak perilaku saudara-saudara Yusuf ‘alaihissalam, masa perbudakan di Mesir, kedurhakaan mereka kepada Musa, Dawud, Sulaiman, Zakariya, Yahya, Isa, dan Nabi-nabi lainnya ‘alaihimussalam. Bahkan kedurhakaan mereka di hadapan Nabi shallallah ‘alaihi wa sallam di Madinah. Dalam Al Qur’an disebutkan sebuah ayat yang terasa bagai petir menimpa muka kaum Yahudi: “Lalu ditimpahkanlah kepada mereka (kaum durjana Bani Israil) nista dan kehinaan, serta mereka mendapat kemurkaan dari Allah. Hal itu (terjadi) karena mereka selalu mengingkari ayat-ayat Allah dan membunuh para Nabi secara tidak hak. Demikian itu (terjadi) karena mereka selalu berbuat durhaka dan melampaui batas.” (Al Baqarah: 61).


[8] Peradaban terakhir Bani Israil yang wujud di muka bumi adalah Kerajaan Nabi Sulaiman ‘alaihissalam di Palestina. Beliau adalah putra Nabi Dawud ‘alaihissalam dari salah satu isterinya. Nabi Dawud adalah seorang pejuang yang berhasil membunuh Jalut (Goliath) di Palestina. (Oleh karena itu bangsa Barat mengenal kisah “David and Goliath”). Beliau ikut dalam pasukan Bani Israil di bawah pimpinan Thalut (Saul). Hal ini terjadi di masa Nabi Samuel ‘alaihissalam. Al Qur’an menjelaskannya dalam Surat Al Baqarah ayat 246-251.


[9] Kerajaan Sulaiman memiliki keistimewaan, yaitu kekayaan materinya yang sangat besar. Ia terkenal menjadi buruan manusia di dunia, sebagai harta terpendam “King Solomon”. Sampai saat ini kekayaan itu masih menjadi misteri, apakah sudah terkuak atau masih tersembunyi di balik permukaan bumi? Setelah masa Kenabian Sulaiman berlalu, kerajaan Bani Israil semakin merosot. Sampai akhirnya mereka dihancurkan oleh Nebuchadnezzar dari Kerajaan Babilonia (maaf, kemarin tertulis Byzantium. Kesalahan sudah diperbaiki, -pen). Peristiwa itu disebutkan dalam Surat Al Israa’ ayat 4-5.


[10] Setelah Bani Israil tercerai-berai di Palestina, mereka menyebar ke berbagai belahan dunia. Mereka pergi ke Eropa, ke Jazirah Arab, ke anak benua India, dan sebagainya. Itulah yang kemudian dikenal dengan istilah DIASPORA. Bani Israil tercerai-berai. Agar mendapat keamanan di Eropa, mereka menjilat kepada para penguasa Romawi. Termasuk menghasut Romawi agar memusuhi Isa ‘alaihissalam dan para pengikutnya. Kisah Ashabul Kahfi adalah sebagian pecahan dari para pengikut Isa Al Masih ‘alaihissalam.


[11] Perilaku Yahudi di Jazirah Arab sangat menarik. Mereka datang ke Madinah bukan hanya karena ingin menyelamatkan diri dari kekejaman Romawi. Tetapi mereka juga berniat menjemput Kenabian terakhir yang akan datang setelah Musa dan Isa ‘alaihimassalam. Mereka ingin “memaksakan” agar Kenabian itu jatuh ke pangkuan mereka. Kenabian ini mereka butuhkan agar mampu membangun kejayaan Bani Israil kembali seperti di jaman Musa dan Sulaiman. Namun setelah mereka menyadari bahwa Kenabian tidak lagi di pihak mereka, tetapi jatuh ke tangan bangsa Arab, mereka marah sekali. Dalam Al Qur’an disebutkan: “Dan ketika datang kepada mereka (Yahudi) sebuah Kitab dari sisi Allah (Al Qur’an) yang membenarkan keberadaan apa yang ada di sisi mereka (Taurat), padahal sebelumnya mereka selalu memohon (kedatangan Nabi) agar dimenangkan atas orang-orang kafir. Maka ketika telah datang (Kenabian dan Wahyu) yang sangat mereka kenal, mereka mengkafirinya. Maka laknat Allah atas orang-orang kafir itu (Yahudi).” (Al Baqarah: 89).


[12] Yahudi Bani Israil sangat marah ketika tahu bahwa Kenabian jatuh ke tangan bangsa Arab, anak keturunan Ismail ‘alaihissalam. Itu pun turun di Makkah, bukan Madinah tempat mereka tinggal disana. Yahudi telah habis-habisan dalam menanti kedatangan Nabi penerus Musa ‘alaihissalam ini. Ratusan tahun mereka tinggal di Madinah, melebur bersama budaya Arab, berbahasa Arab, dan memberi nama anak-anaknya dengan istilah Arab, bukan istilah Hebrew (Ibrani). Bahkan mereka ikut terlibat dalam konflik antara kabilah besar Aus dan Khazraj di Madinah. Sebagian Yahudi membela Aus, sebagian mendukung Khazraj.


[13] Kemarahan Yahudi akhirnya tertuju kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala. Yahudi marah ketika Kenabian justru jatuh ke tangan bangsa Arab. (Al Baqarah: 90). Apalagi dalam Al Qur’an dijelaskan sangat banyak kebusukan-kebusukan Yahudi. Yahudi merasa dibenci oleh Allah. Bahkan tanda-tanda kekecewaan itu sudah muncul ketika Isa ‘alaihissalam diturunkan. Anda tahu bagaimana misi Kenabian Isa? Salah satunya adalah: “Tidaklah aku diutus, melainkan kepada domba-domba sesat dari kalangan Bani Israil.” Meskipun Isa adalah bagian dari Bani Israil, tetapi kedatangannya membuat muram wajah kaum Yahudi. Isa ternyata membawa Kitab Suci baru, yaitu Injil (bukan mengikuti Taurat atau Tabut dari jaman Nabi-nabi sebelumnya). Isa juga tidak henti-hentinya mengecam kejahatan perilaku Bani Israil. Isa dianggap lebih dekat kepada murid-muridnya daripada ke kaum Bani Israil sebagai sebuah etnik. Kemarahan itu semakin menjadi-jadi setelah Kenabian terakhir jatuh ke tangan bangsa Arab. (Al Baqarah: 90).


[14] Kemudian terbukti bahwa ajaran Islam yang dibawa oleh Nabi Muhammad shallallah ‘alaihi wa sallam tidak hanya menyalahkan perilaku jahat kaum Yahudi. Tetapi ia juga menyebabkan kaum Yahudi tercabut akar-akarnya dari Jazirah Arab. Sejak Islam datang, kabilah-kabilah Yahudi tersingkir, seperti kabilah Nadhir, Qainuqa, Quraidhah, hingga benteng terakhir mereka di Khaibar.


[15] Setelah mengalami kekalahan berat di masa Nabi shallallah ‘alaihi wa sallam dan Khalifah-khalifah setelahnya, kaum Yahudi menyingkir dari Jazirah Arab. Mereka bergabung dengan Yahudi-yahudi lain di Eropa. Dalam masa ratusan tahun Yahudi menyebar di berbagai negara Eropa, seperti Spanyol, Inggris, Perancis, Jerman, Belanda, Belgia, dan sebagainya.


[16] Kaum Yahudi dalam mengembangkan komunitas, caranya sangat unik. Mereka tidak berbaur dengan masyarakat setempat, bahkan mengharamkan asimilasi. Mereka memelihara warisan-warisan agamanya, terutama membangun kesombongan etnik sampai melampaui batas. Mereka menjalankan bisnis berbasis ribawi dan mereka melakukan ritual-ritual pengorbanan. Dalam ritual pengorbanan, mereka membunuh warga setempat untuk dikuras darahnya, lalu dipakai untuk persembahan. Begitu kejamnya, sampai mereka membuat alat semacam drum yang di dalamnya penuh dengan paku-paku. Di bagian bawah ada saluran untuk mengalirkan darah. Orang yang dikorbankan, dimasukkan drum itu, sampai tubuhnya penuh luka tertusuk paku, lalu darah mengucur ke bawah. Ritual semacam ini kemudian terbongkar, sehingga Yahudi diusir dari negara-negara tertentu di Eropa, salah satunya dari Spanyol. Spanyol melarang Yahudi tinggal di negerinya sampai saat ini, karena kekejaman mereka dalam soal ritual keji itu.


[17] Setelah terusir dari Eropa, Yahudi kesekian kalinya menyebar ke negara-negara lain yang masih mau menampung mereka. Kebetulan waktu itu rakyat Eropa sedang mulai eksodus menuju benua Amerika yang baru ditemukan oleh Columbus. Yahudi ikut di dalamnya. Sampai Amerika merdeka dari tangan Inggris, Yahudi telah eksis di dalamnya. Hingga ketika itu Benyamin Franklin mengingatkan bangsa Amerika tentang bahaya kaum Yahudi. Dia menyebut Yahudi seperti bangsa “vampire” yang tidak bisa damai dengan bangsa lain. Tepat sekali ucapan Benyamin Franklin, sebab dia telah membaca sepak terjang Yahudi di Eropa. Namun sayang, bangsa Amerika tidak memahami arti peringatan Benyamin Franklin tersebut, sehingga apa yang dia takutkan sekitar 400 tahun silam, benar-benar terjadi. Krisis finansial di Amerika saat ini adalah akibat nyata dari sistem ekonomi ribawi Yahudi.


[18] Satu titik sejarah yang jarang diperhatikan oleh para ahli sejarah, yaitu kedatangan Yahudi ke wilayah Turki Utsmani. Kejadian ini terpisah jarak sekitar 700 atau 800 tahun sejak era Nabi shallallah ‘alaihi wa sallam. Tentu setelah masa selama itu, peristiwa kejahatan Yahudi di Madinah telah dilupakan. Yahudi diterima dengan tangan hangat di tengah-tengah masyarakat Turki Utsmani. Hal ini juga merupakan aplikasi dari ajaran Islam yang memperbolehkan di dalamnya orang Yahudi dan Nashrani tinggal, selama mereka membayar jizyah. Yahudi tidak dianiaya di negeri ini, mereka diberi pelayanan dan penghormatan, layaknya warga negara Islam. Tentu saja, Yahudi berusaha “bersikap sopan”. Di seluruh dunia tidak ada yang memperlakukan mereka dengan manusiawi, selain Peradaban Islam. Disini Yahudi tidak mungkin akan melakukan ritual pengorbanan yang mengerikan itu. Lagi pula, Yahudi waktu itu tinggal di bawah negeri Islam. Mereka tidak takut akan dikutuk oleh Allah, sebab negeri Islam menjadi pelindung mereka. Di Turki Utsmani, Yahudi tidak melakukan kebiasaan-kebiasaan bejat mereka. Yahudi berlaku baik. Tanpa diduga, ternyata disinilah Yahudi mempersiapkan segala konsep-konsep kejahatan global mereka. Kemurahan Khilafah Islam justru dimanfaatkan Yahudi untuk mempersiapkan imperium kejahatan di seluruh dunia, seperti kita saksikan saat ini.


[19] Selain mengkhianati Khilafah Islam, Yahudi juga mempersiapkan beberapa jurus maut untuk meruntuhkan peradaban Islam, yaitu:
  • (a)Yahudi menyebarkan guru sebanyak-banyaknya di tengah masyarakat Turki Utsmani. Guru-guru itu tidak menyebarkan prinsip-prinspi kekafiran secara langsung, tetapi menyebarkan filsafat humanisme August Comte. Dengan falsafah itu diharapkan anak-anak Turki akan kehilangan sifat furqan akidah Islam, lalu diganti sifat-sifat kemanusiaan saja. Tujuan dari gerakan ini adalah memisahkan generasi muda Turki dari sifat-sifat Islami. Karena itu pula, suatu saat generasi muda Turki hilang rasa hormatnya kepada Sultan Khilafah Islam, dan mereka mau mendukung gerakan Kemal At Taturk sang terkutuk.
  • (b) Yahudi mendorong bangkitnya ideologi Nasionalisme Arab dan Dunia Islam. Dengan ideologi itu tidak ada lagi kesatuan Khilafah Islamiyyah. Kaum Muslimin terpecah-belah dalam berbagai bangsa yang egois sesuai etnik dan wilayahnya. Jika Khilafah Islamiyyah tetap berdiri, mustahil “Kerajaan Yahudi” dalam wujud Israel di Palestina akan bangkit. Kalau Anda saksikan bangsa Arab terpecah-belah menjadi negara-negara kecil, masing-masing saling konflik. Hal itu adalah kondisi yang diinginkan oleh Yahudi. Di jaman itu Jalaluddin Al Afghani sangat aktif berdiplomasi untuk memerdekakan negara-negara Arab dari tangan penjajah. Tetapi di kemudian hari terbuka hasil-hasil penelitian bahwa Al Afghani adalah anggota setia Freemasonry. (Salah satunya buku terbitan WAMI tentang gerakan-gerakan pemikiran keagamaan di dunia). Peranan Al Afghani seperti memperkuat sifat Nasionalisme Arab, agar tidak bangkit lagi Khilafah Islamiyyah.
  • (c) Sebagai ganti konsep Khilafah Islamiyyah, Yahudi menyebarkan paham demokrasi seluas-luasnya di seluruh dunia, termasuk di negeri-negeri Islam. Paham ini semakin mempersulit posisi Ummat Islam. Peluang-peluang kebangkitan semakin tipis, sebab demokrasi mengikuti suara terbanyak, sedangkan sebagian besar manusia cenderung mengikuti hawa nafsunya.
  • (d) Yahudi menggerakkan seluruh mesin-mesin politiknya, termasuk agen-agennya di Amerika, Eropa, dan Timur Tengah untuk membidani lahirnya negara Israel pada tahun 1948. Secara politik, Inggris berada di balik pendirian Israel melalui Deklarasi Balfour. Tetapi secara potensial, Amerika mendukung penuh Israel. Dalam diplomasi internasional, isu Holocaust dipakai agar Yahudi dikasihani dunia internasional. Melalui hak veto yang dimiliki Amerika dan Inggris di PBB, Yahudi bisa lenggang kangkung mengejar ambisi-ambisinya.
  • (e) Yahudi menyempurnakan usahanya, dengan menguasai media massa, membuat satuan intelijen yang handal (Mossad), menguasai pasar keuangan dunia, memiliki lembaga pusat ribawi IMF dan World Bank. Mereka juga menguasai Hollywood, dunia akademis, dunia riset, fashion, dan sebagainya. Termasuk dengan merilis agama baru di kalangan Ummat Islam, yang kita kenal sebagai SEPILIS (Sekularisme, Pluralisme, Liberalisme). Inilah kenyataan yang kemudian disebut sebagai: “Yahudi menggenggam dunia!” Bahkan negara sekuat Amerika pun bertekuk lutut di bawah dominasi Yahudi. Termasuk Barack Obama yang sebentar lagi dilantik menjadi Presiden Amerika.


[20] Berdirinya Israel tahun 1948 adalah impian besar Yahudi sejak jaman Musa, Dawud, Sulaiman, bahkan jaman Nabi Muhammad shallallah ‘alaihi wa sallam. Yahudi sangat membutuhkan “Kerajaan Bani Israil” untuk mengalahkan orang-orang kafir. Mereka sebenarnya beriman kepada Allah, dalam arti mereka percaya bahwa datangnya seorang Nabi akan membuat mereka mulia, dan musuh-musuhnya dari kalangan orang kafir terkalahkan. Tetapi setelah jelas di mata mereka bahwa Kenabian terkahir itu bukan untuk Bani Israil, maka mereka tidak lagi menanti kedatangan seorang Nabi. Lalu apa yang mereka lakukan? Mereka hendak mendirikan “Kerajaan Bani Israil” dengan kekuatan tangan, otak, dan uang mereka sendiri. Dan hal itu berhasil, tahun 1948 lalu. Lebih buruk lagi, mereka menganggap kaum Muslimin sebagai orang kafir. Padahal yang mengingkari Kenabian Rasulullah adalah mereka, sehingga disebut kafir dalam Surat Al Baqarah ayat 89.


[21] Sebelum Yahudi memutuskan mendirikan negara di Palestina, waktu itu ada tiga pilihan tempat: Palestina, Agentina, atau Ethiopia. Mengapa dipilih tiga negara ini? Jelas mereka telah melakukan perhitungan yang sangat cermat. Namun pilihan akhirnya jatuh ke Palestina, yang dekat dengan sumber-sumber peradaban Yahudi sendiri di Yerusalem dan sekitarnya. Namun resikonya, disini akan menghadapi banyak tantangan dari negara-negara tetangganya yang mayoritas Muslim. Untuk itu jelas Yahudi harus mempersiapkan segala macam kekuatan, termasuk mendidik agen-agen loyalisnya di negara-negara Arab.


[22] Sebuah pertanyaan menarik, mengapa selama puluhan tahun terjadi konflik berdarah di Palestina dan tidak selesai-selesai? Jawabnya, selain karena memang “Kerajaan Bani Israil” merupakan cita-cita peradaban Yahudi sejak ribuan tahun lalu; juga karena banyaknya tangan-tangan non Yahudi yang membantu negara tersebut. PBB, Amerika, Inggris, Rusia, IMF, World Bank, dll. jelas mengabdi kepentingan Yahudi. Tetapi harus juga disadari banyak agen-agen Yahudi yang tersebar di negara-negara Arab. Mereka setiap hari, siang dan malam menyembah kepentingan Yahudi. Mereka adalah orang-orang kafir, meskipun KTP-nya Islam. Di Mesir, Yordan, Syria, Turki, dll. banyak orang yang identitasnya Muslim, tetapi hatinya telah menjadi Yahudi. Bahkan di negara-negara kaya seperti UEA, Qatar, Bahrain, dll. banyak dijumpai kemegahan jahiliyyah, yang sebenarnya merupakan hasil konspirasi Yahudi untuk menjauhkan Arab dari Islam. Kota seperti Dubai, Abu Dhabi, dan lainnya tidak kalah liberalnya dari kota-kota di Barat.


[23] Dapat disimpulkan, kaum Yahudi itu bukan para pemeluk agama Samawi (ajaran Ya’qub, Yusuf, Musa, Harun, Dawud, Sulaiman, Zakariya, Yahya, Isa ‘alaihimussalam). Mereka adalah orang-orang yang sangat arogan dengan etnisnya. Hakikat agama Yahudi adalah: pemujaan terhadap etnis mereka sendiri! Tidak ada satu pun ras manusia yang sangat ekstrim dalam soal etnis, selain Yahudi. Begitu ekstrimnya sampai mereka berani menghina Allah, marah ketika Isa membawa ajaran Injil, marah ketika Kenabian terakhir jatuh ke tangan bangsa Arab. Mereka menulis “kitab suci” tandingan bagi Taurat (Talmud), menyebut bangsa non Yahudi sebagai Ghaiyim, merusak kehidupan di muka bumi. Mereka merasa mulia sebagai pewaris “darah biru” Nabi-nabi, merasa diunggulkan atas semua ras manusia, pernah disumpah langsung oleh Allah dengan diangkat bukit Tursina di atasnya, dan lain-lain. Yahudi benar-benar mewarisi ideologi arogansi dari makhluk yang pernah mendebat Allah Ta’ala: “Ana khairun minhu, khalaqtani min naarin wa khalaqtahu min thiin” (aku lebih baik dari dia, Engkau ciptakan aku dari api, sedang dia Engkau ciptakan dari tanah). Pemerintah Yahudi, baik di Israel maupun di dunia internasional, adalah perwujudan dari imperium arogansi. Wajar jika simbol-simbol yang selalu mereka angkat selalu bernuansa satanic. Contoh, logo yang dipakai Manchester United (MU) saat ini the red devil. Dan ada ribuan logo atau lambang yang intinya memuja arogansi iblis laknatullah.


Yahudi Merusak Peradaban
Andai ambisi Yahudi satu-satunya adalah ingin membentuk “Kerajaan Bani Israil” seperti di masa Musa, Dawud, Sulaiman, apa susahnya membangun negara seperti itu? Toh, mereka memiliki uang banyak, strategi canggih, serta SDM handal. Tidak sulit bagi Yahudi membangun negara di sebuah sudut dunia. Selama ini banyak negara-negara berdiri dengan modal lebih buruk dari Israel. Negara seperti Bosnia, Chechnya, Kamboja, Myanmar, Timor Leste, dan lainnya tidak memiliki persiapan semegah milik Yahudi. Lagi pula, mengapa Israel harus mendirikan negara di Tanah Al Quds yang merupakan wilayah milik Ummat Islam? Bahkan ia didirikan di jantung peradaban Islam, di Timur Tengah.


Andai Yahudi sudah tidak menemukan solusi lain, selain harus menegakkan “Kerajaan Bani Israil” di Palestina, mengapa mereka harus juga menghancurkan peradaban manusia di dunia? Mengapa Yahudi tidak cukup menempuh cara-cara politik atau militer, tanpa harus menghancurkan peradaban manusia? Kenyataan yang sangat menyakitkan, berdirinya Israel ditempuh bukan hanya dengan menteror warga Muslim Palestina, tetapi juga dengan menyebarkan kehancuran peradaban di seluruh muka bumi. Lihatlah di dunia selama ini, adakah yang selamat dari film Hollywood, media massa Yahudi, bank ribawi, IMF dan World Bank, pornografi, seks bebas, prostitusi, narkoba, perjudian, dan lainnya? Hingga ke anak-anak balita pun, banyak “diracuni” oleh kartun-kartun Walt Disney.


Ternyata, di luar persangkaan kita semua, Yahudi justru sangat mempercayai khabar Al Qur’an. Sebenarnya, mereka mengimani ayat-ayat Al Qur’an, tetapi anehnya mereka bersikap konfrontatif terhadap Al Qur’an. Yahudi sangat mengerti ayat-ayat dalam Surat Al Israa’ berikut ini:


Dan telah Kami tetapkan terhadap Bani Israil dalam Kitab itu: “Sesungguhnya kamu akan membuat kerusakan di muka bumi ini dua kali dan pasti kamu akan menyombongkan diri dengan kesombongan yang besar.”


Maka apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) pertama dari kedua (kejahatan) itu, Kami datangkan kepadamu hamba-hamba Kami yang mempunyai kekuatan yang besar, lalu mereka merajalela di kampung-kampung, dan itulah ketetapan yang pasti terlaksana.


Kemudian Kami berikan kepadamu giliran untuk mengalahkan mereka kembali dan Kami membantumu dengan harta kekayaan dan anak-anak dan Kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar.


Jika kamu berbuat baik (berarti) kamu berbuat baik bagi dirimu sendiri dan jika kamu berbuat jahat, maka (kejahatan) itu bagi dirimu sendiri. Dan apabila datang saat hukuman bagi (kejahatan) yang kedua, (Kami datangkan orang-orang lain) untuk menyuramkan muka-muka kamu dan mereka masuk ke dalam Masjid itu (Al Aqsha), sebagaimana musuh-musuhmu memasukinya pada kali pertama dan untuk membinasakan sehabis-habisnya apa saja yang mereka kuasai. (Surat Al Israa’: 4-7).


Kehancuran pertama Yahudi terjadi saat sisa-sisa Kerajaan Sulaiman dihancurkan oleh Nebuchadnezzar, sehingga bangsa Yahudi tercerai-berai. Adapun setelah kehancuran pertama ini, mereka akan menjadi kuat dan bisa mengalahkan musuh-musuhnya. Hal itu terjadi saat sekarang ini, ketika “Yahudi menggenggam dunia”. Dan nanti di puncak kezhalimannya, Israel akan dihancurkan sebagaimana sisa Kerajaan Sulaiman dulu dihancurkan. Pertanyaannya, mengapa kehancuran kedua itu tidak dihitung saat Yahudi dihancurkan oleh Spanyol atau NAZI Jerman? Jawabnya sederhana, sebab waktu itu Yahudi belum memiliki wilayah sendiri. Mereka masih numpang di negeri orang. Adapun saat ini Yahudi sudah bermukim di suatu (Palestina) tempat sebagaimana Kerajaan Sulaiman dulu.


Yahudi sebenarnya mengimani “jadwal sejarah” sebagaimana disebutkan Al Qur’an di atas. Mereka yakin, dirinya akan diberi kesempatan untuk merajalela di muka bumi. Hal itu terbukti sebagaimana kenyataan saat ini. Hingga Mahathir Muhammad mengecam dominasi Yahudi, dengan mengatakan bahwa 6 juta Yahudi bisa mengendalikan 6 miliar manusia di dunia. Yahudi tidak merasa cukup dengan hanya mendirikan Israel, bahkan tidak cukup dengan menempuh jalur politik, mereka benar-benar ingin merajalela di bumi dengan segala kedurhakaannya.


Lalu siapa yang ingin dilawan Yahudi? Mereka tidak sekedar ingin melawan Muslim Palestina, Hamas atau Syaikh Ahmad Yasin, dunia Arab dan Ummat Islam sedunia, atau segala peradaban manusia. Tetapi mereka ingin melawan Allah Ta’ala dengan segala kekuatan yang mereka miliki. Yahudi adalah satu-satunya ras manusia yang berani menghina Allah dengan ucapan mereka: “Tangan Allah terbelenggu.” Kemudian mereka dikutuk oleh Allah karena perkataannya itu. (Al Maa’idah: 64). Mereka pula yang berani mengatakan, “Sesungguhnya Allah itu fakir dan kami kaya raya.” (Ali Imran: 131). Disini ada dendam sejarah yang amat sangat parah di hati kaum Yahudi terhadap eksistensi agama Allah.


Aneh memang, Yahudi mengimani khabar Al Qur’an, tetapi sekaligus menentang eksistensi agama Allah (Islam). Sifat mereka persis iblis yang mengimani Allah, tetapi mendurhakai-Nya. Untuk merealisasikan maksudnya, Yahudi mengangkat simbol “Messiah”, yang pada hakikatnya adalah dajjal laknatullah. Dajjal disebutkan oleh Nabi sebagai fitnah terbesar bagi orang-orang beriman.


Maka janganlah heran dengan kezhaliman Yahudi saat ini di Palestina. Ia adalah sebagian penampakan atau konsekuensi dari dendam sejarah mereka. Awalnya, Bani Israil hanyalah sebuah kaum dengan perilaku tertentu. Perjalanan sejarah mereka yang sangat panjang melahirkan watak durjana luar biasa. Dan ternyata, watak Bani Israil itu “telah disiapkan” untuk menjadi cobaan di akhir jaman. Dulu para ahli tafsir merasa heran, mengapa A Qur’an banyak sekali bicara tentang Yahudi? Padahal setelah tercerai-berai di Madinah, mereka nyaris lenyap (mungkin karena eksodus keluar dari negeri-negeri Islam). Karena itu sebaik-baik usaha untuk melawan Yahudi adalah memahami sifat-sifat mereka dalam Al Qur’an (khususnya Surat Al Baqarah). Dan satu lagi, yakinlah bahwa serangan Israel ke Gaza bukan serangan terakhir mereka. Itu hanya delay sebelum go with new aggression!


Wallahu a’lam bisshawaab.


Ardhillah, 4 Muharram 1430 H.
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...