Senin, Oktober 19, 2009

Ketika Mulut, Tak Lagi Berkata



Penyair Taufiq Ismail menulis sebuah artikel tentang Krismansyah Rahadi (1949-2007) di majalah sastra HORISON.

Krismansyah Rahadi (1949-2007):

Di tahun 1997 saya bertemu Chrisye sehabis sebuah acara, dan dia berkata, "Bang, saya punya sebuah lagu. Saya sudah coba menuliskan kata-katanya, tapi saya tidak puas. Bisakah Abang tolong tuliskan liriknya?" Karena saya suka lagu-lagu Chrisye, saya katakan bisa. Saya tanyakan kapan mesti selesai. Dia bilang sebulan. Menilik kegiatan saya yang lain, deadline sebulan itu bolehlah. Kaset lagu itu dikirimkannya, berikut keterangan berapa baris lirik diperlukan, dan untuk setiap larik berapa jumlah ketukannya, yang akan diisi dengan suku kata. Chrisye menginginkan puisi relijius.

Kemudian saya dengarkan lagu itu. Indah sekali. Saya suka betul. Sesudah seminggu, tidak ada ide. Dua minggu begitu juga. Minggu ketiga inspirasi masih tertutup. Saya mulai gelisah. Di ujung minggu keempat tetap buntu. Saya heran. Padahal lagu itu cantik jelita. Tapi kalau ide memang macet, apa mau dikatakan. Tampaknya saya akan telepon Chrisye keesokan harinya dan saya mau bilang, " Chris,
maaf ya, macet. Sori." Saya akan kembalikan pita rekaman itu. Saya punya kebiasaan rutin baca Surah Yasin.

Malam itu, ketika sampai ayat 65 yang berbunyi, A'udzubillahi minasy syaithonirrojim. "Alyauma nakhtimu 'alaa afwahihim, wa tukallimuna aidhihim, wa tasyhadu arjuluhum bimaa kaanu yaksibuun" saya berhenti. Maknanya, "Pada hari ini Kami akan tutup mulut mereka, dan tangan mereka akan berkata kepada Kami, dan kaki mereka akan bersaksi tentang apa yang telah mereka lakukan." Saya tergugah. Makna ayat tentang Hari Pengadilan Akhir ini luar biasa!

Saya hidupkan lagi pita rekaman dan saya bergegas memindahkan makna itu ke lirik-lirik lagu tersebut. Pada mulanya saya ragu apakah makna yang sangat berbobot itu akan bisa masuk pas ke dalamnya. Bismillah.
Keragu-raguan teratasi dan alhamdulillah penulisan lirik itu selesai. Lagu itu saya beri judul Ketika Tangan dan Kaki Berkata.

Keesokannya dengan lega saya berkata di telepon," Chris, alhamdulillah selesai". Chrisye sangat gembira. Saya belum beritahu padanya asal-usul inspirasi lirik tersebut. Berikutnya hal tidak biasa terjadilah. Ketika berlatih di kamar menyanyikannya baru dua baris Chrisye menangis, menyanyi lagi, menangis lagi, berkali-kali.
Di dalam memoarnya yang dituliskan Alberthiene Endah, Chrisye ? Sebuah Memoar Musikal, 2007 (halaman 308-309), bertutur Chrisye: Lirik yang dibuat Taufiq Ismail adalah satu-satunya lirik dahsyat sepanjang karier, yang menggetarkan sekujur tubuh saya. Ada kekuatan misterius yang tersimpan dalam lirik itu. Liriknya benar-benar mencekam dan menggetarkan. Dibungkus melodi yang begitu menyayat, lagu itu bertambah susah saya nyanyikan! Di kamar, saya berkali-kali menyanyikan lagu itu. Baru dua baris, air mata saya membanjir. Saya coba lagi. Menangis lagi.Yanti sampai syok! Dia kaget melihat respons saya yang tidak biasa terhadap sebuah lagu. Taufiq memberi judul pada lagu itu sederhana sekali, Ketika Tangan dan Kaki Berkata.

Lirik itu begitu merasuk dan membuat saya dihadapkan pada kenyataan, betapa tak berdayanya manusia ketika hari akhir tiba. Sepanjang malam saya gelisah. Saya akhirnya menelepon Taufiq dan menceritakan kesulitan saya. "Saya mendapatkan ilham lirik itu dari Surat Yasin ayat 65..." kata Taufiq. Ia menyarankan saya untuk tenang saat menyanyikannya. Karena sebagaimana bunyi ayatnya, orang memang sering kali tergetar membaca isinya. Walau sudah ditenangkan Yanti dan Taufiq, tetap saja saya menemukan kesulitan saat mencoba merekam di studio. Gagal, dan gagal lagi. Berkali-kali saya menangis dan duduk dengan lemas. Gila! Seumur-umur, sepanjang sejarah karir saya, belum pernah saya merasakan hal seperti ini. Dilumpuhkan oleh lagu sendiri…!
Butuh kekuatan untuk bisa menyanyikan lagu itu. Erwin Gutawa yang sudah senewen menunggu lagu terakhir yang belum direkam itu, langsung mengingatkan saya, bahwa keberangkatan ke Australia sudah tak bisa ditunda lagi.

Hari terakhir menjelang ke Australia, saya lalu mengajak Yanti ke studio, menemani saya rekaman. Yanti sholat khusus untuk mendoakan saya. Dengan susah payah, akhirnya saya bisa menyanyikan lagu itu hingga selesai. Dan tidak ada take ulang! Tidak mungkin. Karena saya sudah menangis dan tak sanggup menyanyikannya lagi. Jadi jika sekarang Anda mendengarkan lagu itu, itulah suara saya dengan getaran yang paling autentik, dan tak terulang! Jangankan menyanyikannya lagi, bila saya mendengarkan lagu itu saja, rasanya ingin berlari!

Lagu itu menjadi salah satu lagu paling penting dalam deretan lagu yang pernah saya nyanyikan. Kekuatan spiritual di dalamnya benar-benarbenar meluluhkan perasaan. Itulah pengalaman batin saya
yang paling dalam selama menyanyi.

Penuturan Chrisye dalam memoarnya itu mengejutkan saya. Penghayatannya terhadap Pengadilan Hari Akhir sedemikian sensitif dan luarbiasanya, dengan saksi tetesan air matanya. Bukan main. Saya tidak menyangka sedemikian mendalam penghayatannya terhadap makna Pengadilan Hari Akhir di hari kiamat kelak.

Mengenai menangis menangis ketika menyanyi, hal yang serupa terjadi dengan Iin Parlina dengan lagu Rindu Rasul. Di dalam konser atau pertunjukan, Iin biasanya cuma kuat menyanyikannya dua baris, dan pada baris ketiga Iin akan menunduk dan membelakangi penonton menahan sedu sedannya. Demikian sensitif dia pada shalawat Rasul dalam lagu tersebut.

* * *

Setelah rekaman Ketika Tangan dan Kaki Berkata selesai, dalam peluncuran album yang saya hadiri, Chrisye meneruskan titipan honorarium dari produser untuk lagu tersebut. Saya enggan menerimanya. Chrisye terkejut. "Kenapa Bang, kurang?" Saya jelaskan bahwa saya tidak orisinil menuliskan lirik lagu Ketika Tangan dan Kaki Berkata itu. Saya cuma jadi tempat lewat, jadi saluran saja. Jadi saya tak berhak menerimanya. Bukankah itu dari Surah Yasin ayat 65, firman Tuhan? Saya akan bersalah menerima sesuatu yang bukan hak saya.

Kami jadi berdebat. Chrisye mengatakan bahwa dia menghargai pendirian saya, tetapi itu merepotkan administrasi. Akhirnya Chrisye menemukan jalan keluar. "Begini saja Bang, Abang tetap terima fee ini, agar administrasi rapi. Kalau Abang merasa bersalah, atau berdosa, nah, mohonlah ampun kepada Allah. Tuhan Maha Pengampun 'kan?"

Saya pikir jalan yang ditawarkan Chrisye betul juga. Kalau saya berkeras menolak, akan kelihatan kaku, dan bisa ditafsirkan berlebihan. Akhirnya solusi Chrisye saya terima. Chrisye senang, saya pun senang.

* * *

Pada subuh hari Jum'at, 30 Maret 2007, pukul 04.08, penyanyi legendaris Chrisye wafat dalam usia 58 tahun, setelah tiga tahun lebih keluar masuk rumah sakit, termasuk berobat di Singapura. Diagnosis yang mengejutkan adalah kanker paru-paru stadium empat. Dia meninggalkan isteri, Yanti, dan empat anak, Risty, Nissa, Pasha dan Masha, 9 album proyek, 4 album sountrack, 20 album solo dan 2 filem.
Semoga penyanyi yang lembut hati dan pengunjung masjid setia ini, tangan dan kakinya kelak akan bersaksi tentang amal salehnya serta menuntunnya memasuki Gerbang Hari Akhir yang semoga terbuka lebar baginya. Amin. #

Ketika Tangan dan Kaki Berkata
Lirik : Taufiq Ismail
Lagu : Chrisye

Akan datang hari mulut dikunci
Kata tak ada lagi
Akan tiba masa tak ada suara
Dari mulut kita

Berkata tangan kita
Tentang apa yang dilakukannya
Berkata kaki kita
Kemana saja dia melangkahnya
Tidak tahu kita bila harinya
Tanggung jawab tiba

Rabbana
Tangan kami
Kaki kami
Mulut kami
Mata hati kami
Luruskanlah
Kukuhkanlah
Di jalan cahaya.... sempurna

Mohon karunia
Kepada kami
HambaMu yang hina
1997

sumber : http://kaisan.multiply.com/video/item/10/Chrisye_-_Ketika_Kaki_dan_Tangan_Berkata

Senin, Oktober 12, 2009

Kejujuran Benjamin Freedman, Peringatan Buat Umat Manusia



Yahudi sedunia, Zionist dan penganutnya dimana saja, menetapkan bahwa mareka akan menggunakan kembali Amerika Serikat guna membantu mereka secara tetap mengusai Palestina sebagai basis mereka dalam pemerintahan dunianya. Semua itu merupakan suatu kebenaran yang saya yakini. Bukan saya sendiri saja yang telah membaca hal ini. Melainkan juga banyak orang telah membaca hal ini, dan ini telah dikehui oleh seluruh dunia.


Seorang Yahudi Pembelot Mengingatkan Amerika

Benjamin H. Freedman adalah orang yang paling memiliki banyak minat dan salah seorang pribadi yang amat mengagumkan pada abad ke-20. Lahir pada 1890, beliau adalah pengusaha Yahudi New York yang sukses sebagai pemilik utama perusahaan sabun Woodbury. Dia berpisah dengan organisasi Yahudi setelah Kemenangan Yahudi-Komunis di tahun 1945, dan menghabiskan sisa hidupnya, sambil membongkar tirani Yahudi yang telah menyelubungi Amerika Serikat. Sebelum meninggal, kekayaannya kira-kira berjumlah US$ 2,5 juta disumbangkannya untuk kemanusiaan.

Tuan Freedman tahu apa yang dia sedang bicarakan karena dia merupakan salah seorang anggota tingkat tinggi dalam organisasi dan intrik Yahudi untuk mendapat kekuasaan di Negara kita. Freedman secara pribadi kenal akrab dengan Bernard Baruch, Samuel Untermeyer, Woodrow Wilson, Franklin Roosevelt, Joseph Kennedy, John F. Kennedy, dan banyak lagi para penggerak dan orang berpengaruh di masa kita.

Pidato ini diberikan sebelum wawancara patriotik pada 1961 di Hotel Willard, Washington DC, pada wawancara dengan Surat kabar Patriotiknya Conde McGinley, Common Sense. Walaupun dalam beberapa hal pidato yang sangat lebar dan tanpa persiapan ini menjadi kuno. Pesan yang penting Benjamin Freedman kedapa kita (peringatan untuk barat) menjadi lebih penting dari yang sebelumnya.

Isi Pidato Benjamin Freedman:

Disini, di Amerika Serikat, Zionis dan para pengikutnya memiliki kendali penuh terhadap pemerintahan kita. Untuk banyak alasan, begitu banyak dan begitu komplek untuk dijelaskan pada saat ini, Zionis dan para pengikutnya memerintah Amerika Serikat seolah-olah mereka adalah penguasa mutlak negeri ini. Sekarang mungkin anda menganggap ini adalah suatu pernyataan yang sangat umum, tetapi ijinkan saya menunjukkan kepada anda apa yang terjadi ketika kita semua sedang tertidur. Apa yang terjadi ketika perang dunia ke-1 pecah dimusim panas 1914, ada sedikit orang disini yang seusia dengan saya yang ingat tentang hal itu. Perang itu terjadi, disatu pihak bergabung Inggris, Prancis dan Rusia dan dipihak lainnya Jerman, Austria -Hunggaria dan Turki.

Dalam 2 tahun Jerman telah memenangkan perang itu, tidak hanya secara hitung-hitungan tapi juga dalam kenyataan. Kapal selam Jerman, yang telah mengejutkan dunia, telah menyapu semua konvoi di Samudra Atlantik. Inggris berada disana tanpa amunisi bagi para tentaranya, dengan suplai makanan unutk 1 minggu dan setelah itu kelaparan, Pada waktu itu Tentara Perancis memberontak. Mereka kehilangan 600.000 pemuda kesuma bangsa dalam mempertahankan Verdun. Tentara Rusia dikalahkan, mereka mengemas pakaian mereka dan pulang kerumah. Mereka tidak mau melakukan perang lagi, Mereka tidak menyukai Czar, dan tentara Italia telah hancur.

Tidak ada satu tembakan pun yang masuk ditanah Jerman. Dan kemudian, Jerman menawarkan perjanjian damai. Mereka menawarkan Inggris sebuah negosiasi perdamaian yang disebut para pengacara sebagai status quo ante basis . Yang berarti “mari sudahi perang, dan biarkan segala sesuatunya seperti sediakala sebelum perang.” Inggris sangat mempertimbangkan hal tersebut secara serius di musim panas 1916. Mereka tidak memilki pilihan. Menerima negosiasi perdamaian yang dengan murah hati ditawarkan Jerman atau melanjutkan perang dan menjadi kalah total.

Ketika hal tersebut terjadi, Zionis di Jerman, yang mewakili Zionis di Timur Eropa, pergi ke Kabinet Perang Inggris. Dan — Saya akan menceritakan dengan singkat karena merupakan suatu cerita yang panjang, tetapi saya memiliki semua dokumen untuk membuktikan semua pernyataan yang saya buat – mereka mengatakan "Lihat disini, sekarang kalian dapat memenangkan perang ini, Kalian tidak harus menyerah, kalian tidak harus menerima negosiasi perdamamaian yang ditawarkan Jerman kepada kalian. Kalian dapat memenangkan perang ini jika Amerika Serikat bergabung sebagai sekutu kalian.“ Amerika serikat tidak ikut berperang pada saat itu, Kita masih segar, Kita masih muda, dan kita begitu kuat. Mereka katakan ke Inggris: "Kita akan menjamin membawa Amerika Serikat kedalam perang sebagai sekutu kalian. Untuk bertempur bersama-sama kalian, jika kalian menjanjikan kami Palestina setelah kalian memenangkan peperangan.“ Dengan kata lain mereka membuat perjanjian ini: "Kita akan menarik Amerika Serikat kedalam perang ini sebagai sekutu anda. Harganya yang harus kalian bayar adalah Palestina setelah kalian memenangkan peperangan dan mengalahkan Jerman, Austria-Hunggaria dan Turki.“ Sekarang Inggris memiliki banyak hak untuk menjanjikan Palestina kepada siapapun, seperti Amerika serikat yang harus menjanjikan Jepang sampai Irlandia untuk suatu alasan yang entah apa. Itu merupakan suatu yang menggelikan bahwa Inggris Raya, yang tidak pernah memiliki hubungan dan kepentingan atau hak di suatu tempat yang bernama Palestina harus menawarkan hal tersebut sebagai butir penting guna membayar Zionis sebagai imbalan melibatkan Amerika Serikat memasuki kancah peperangan. Bagaimanapun, mereka benar-benar membuat perjanjian tersebut pada oktober 1916. Dan tidak lama setelah itu – Saya tidak tahu berapa banyak orang yang ingat hal tersebut – Amerika Serikat yang dulunya hampir secara total mendukung Jerman, memasuki perang sebagai Sekutu Inggris.

Saya mengatakan bahwa Amerika Serikat dulunya hampir total Pro Jerman karena Koran disini dikendalikan oleh Yahudi, dan mereka para Yahudi, dulunya pro Jerman. Mereka mendukung Jerman karena banyak dari mereka berasal dari Jerman, dan mereka juga ingin melihat Jerman mengalahkan Czar. Kaum Yahudi tidak menyukai Czar, dan mereka tidak ingin Rusia memenangkan peperangan ini. Para Bankir Yahudi-Jerman ini, seperti Kuhn Loeb and Bank besar lainnya di Amerika Serikat menolak membiayai Perancis atau Inggris. Mereka bersikeras dan berkata. "Selama Prancis dan Inggris bergabung bersama Rusia, Tidak sesenpun!“ Tetapi mereka mengalirkan uang mereka ke Jerman, mereka bertempur bersama Jerman melawan Rusia, mencoba mengalahkan rezim Czar.

Sekarang para Yahudi yang sama, ketika mereka melihat kemungkinan untuk mendapatkan Palestina, pergi ke Inggris dan mereka membuat perjanjian ini. Pada waktu itu semuanya tiba-tiba menjadi berubah, seperti lampu lalu lintas yang berubah dari merah ke hijau. Yang dulunya semua koran mendukung Jerman, dimana mereka mengatakan kepada rakyat kesulitan yang sedang dihadapi Jerman melawan Inggris Raya dengan segala respek, tetapi tiba-tiba Jerman menjadi tidaklah terlalu baik. Mereka adalah para bajingan, mereka adalah binatang, mereka menembak perawat dari palang merah, pemotong tangan bayi, pada intinya mereka tidak baik. Tidak lama setelah itu, Presiden Wilson menyatakan perang terhadap Jerman.

Para Zionis di London mengirim kawat ke Amerika Serikat, kepada hakim Brandeis, "Kerjalah kepada Presiden Wilson, Kita telah mendapat apa yang kita inginkan dari Inggris. Sekarang bekerjalah dengan presiden Wilson, dan dapatkan Amerika Serikat kedalam Perang“, Begitulah sehingga Amerika Serikat berangkat kedalam perang. Kita tidak punya kepentingan didalamnya, kita tidak punya hak apapun didalamnya, lebih daripada hak untuk pergi melihat bulan malam ini daripada berada didalam ruangan ini. Tidak ada sama sekali alasan bahwa perang dunia pertama menjadi perang kita. Kita digiring kedalam –jika tidak terlalu vulgar, kita ditipu kedalam – perang tersebut hanyalah agar Zionis sedunia bisa mendapat Palestina. Ini adalah sesuatu yang tidak pernah dikatakan kepada rakyat Amerika. Mereka tidak pernah tahu mengapa mereka terjun kedalam perang dunia ke-1.

Setelah kita masuk kedalam perang, para Zionis pergi ke Inggris Raya dan berkata "Kami telah melakukan bagian kami dalam perjanjian, Mari kita buat perjanjian tertulis yang menunjukan kepada kami bahwa kalian menjaga penawaran kalian dan memberikan Palestina setelah memenangkan peperangan.“ Mereka tidak tahu apakah perang akan berakhir akhir tahun ini atau 10 tahun lagi. Mereka mulai saja langsung meminta tanda terima, Tanda terima ini berbentuk sebuah surat, yang ditulis dalam bahasa kryptik (rahasia) sehingga tidak diketahui dunia secara luas tidak akan tahu tentang apa yang ada dibalik semua itu. Dan itulah yang disebut dengan Deklarasi Balfour.

Deklarasi Balfour hanyalah merupakan Janji Inggris untuk membayar Zionis apa yang mereka setujui sebagai imbalan unutk membawa Amerika Serikat kedalam perang. Tetapi Deklarasi akbar Balfour yang anda dengar paling banyak adalah, seperti uang tiga dollar palsu. Saya tidak bisa berfikir yang lebih empati dari hal tersebut.

Disitulah segala persoalan mulai, Amerika Serikat terjun kedalam perang, Amerika Serikat menghantam Jerman. Kalian tahu apa yang terjadi, ketika perang berakhir, dan orang Jerman pergi ke Paris untuk menghadari konferensi perdamaian Paris, disana terdapat 117 Orang Yahudi, sebagai delegasi yang mewakili Yahudi, diketuai oleh Bernard Baruch, Saya Juga disana, Saya ingin kalian tahu.

Sekarang apa yang terjadi pada para Yahudi pada konferensi perdamaian tersebut, ketika mereka membagi-bagi Jerman dan menghadiahkan Eropa kepada semua bangsa yang mengklaim memiliki hak pada daerah Eropa tertentu. Mereka berkata, "Bagaimana tentang Palestina untuk kami?“ Dan mereka menghasilkan, untuk pertama kali untuk pengetahuan tentang Jerman, Deklarasi Bailfour. Sehingga Jermanlah yang pertama kali menyadari, "Oh, ternyata begitulah permainannya, Itulah sebabnya Amerika Serikat ikut kedalam perang.“ Jerman untuk pertama kalinya menyadari bahwa mereka dikalahkan, mereka menderita membayar pampasan perang yang besar yang ditanggung mereka, karena Zionis menginginkan Palestina dengan membayar harga apapun.

Hal ini membawa kita pada suatu hal yang sangat menarik, ketika Jerman menyadari hal ini secara alami mereka sangat marah. Sampai saat itu Yahudi tidak mendapatkan sesuatu yang lebih baik daripda yang mereka dapatkan di Jerman. Kalian memliki Tuan Rathenau, yang mungkin 100 kali lebih penting di dalam industri dan keuangan dari pada Bernard Baruch di Amerika, Kalian memiliki Tuan Balin, yang memiliki 2 armada kapal Uap, The North German Lyoid dan Armada Hamburg-Amerika. Kalian memiliki tuan Bleichroder, yang merupakan Bankir keluarga Hohenzollern. Kalian Memiliki Warburg di Hamburg, yang merupakan Saudarar Bankir terbesar di dunia. Yahudi mendapat tempat yang sangat baik di Jerman tidak ada keraguan tentang hal tersebut. Jerman merasa, bahwa semuanya telah terjual habis.

Terjual habis mungkin dapat dibandingkan dengan hipothesis seperti ini: Anggap saja Amerika berada didalam perang dengan Uni Soviet, dan kemudian kita menang dan kita mengatakan kepada Uni Soviet, "Mari berhenti, Kami menawarkan perjannjian damai, mari lupakan segalanya.“ Dan tiba-tiba China masuk kedalam perang sebagai sekutu Uni Soviet, dan mendukung mereka perang serta membawa kekalahan kita. Sebuah kekalahan yang hancur lebur, dengan hutang perang yang tidak pernah dibayangkan sebelumnya. Kemudian bayangkan, setelah kekalahan tersebut, jika kita menemukan bahwa orang Cina di negeri ini, penduduk Cina kita, yang dulunya sepanjang waktu kita pikir adalah penduduk yang loyal bekerja dengan kita, menjual kita kepada uni Soviet dan melalui mereka Cina ikut berperang melawan kita. Apa yang kita rasakan kemudian di Amerika Serikat terhadap orang Cina, Saya tidak bisa berfikir bahwa satu pun diantara mereka berani menampakkan mukanya di jalanan. Mereka tidak akan merasa nyaman. bayangkan apa yang mereka rasakan.

Begitulah yang orang Jerman rasakan terhadap para Yahudi tersebut. Orang Jerman sudah sangat baik terhadap mereka: dari tahun 1905 ketika pertamakali Revolusi Komunis di Rusia gagal, dan para Yahudi harus pontang panting meninggalkan Rusia, mereka semua pergi ke Jerman, Jerman memberi mereka suaka, dan mereka diperlakukan dengan sangat baik. Dan disini mereka telah menjual Jerman dengan tanpa alasan apapun melainkan fakta bahwa mereka menginginkan Palestina yang dikatakan sebgai "Persemakmuran Yahudi“

Sekarang Nahum Sokolow, dan semua pemimpin besar dan nama besar yang kalian baca tentang hubungannya dengan Zionisme dewasa ini, pada 1919,1920,1921,1922, dan 1923 menulis di suratkabar mereka – dan para pers dipenuhi dengan pernyataan mereka – bahwa rasa menetang Yahudi di Jerman adalah fakta bahwa kekalahan besar terjadi karena campur tangan Yahudi dalam melibatkan Amerika Serikat kedalam perang. Kaum Yahudi menerima hal tersebut. Itu bukan karena orang Jerman pada tahun 1919 ditemukan bahwa segelas darah Yahudi terasa lebih enak dari coca cola atau bir Munich. Tidak ada perasaan religius. Tidak ada sentimen melawan kaum ini hanya karena keprcayaan agama mereka. Hal tersebut adalah politis, ekonomis, apa saja tetapi bukan agama. Tidak ada yang peduli di Jerman apakah seorang yahudi pulang kerumah dan mematikan lampu dan mengatakan “Shema ‘Yisroel” atau “Ayah kita”. Tidak ada lagi yang perduli di Jerman seperti yang mereka lakukan di Amerika Serikat. Sekarang perasaan tersebut yang berkembang kemudian di Jerman adalah dikarenakan satu hal: Orang Jerman menganggap orang Yahudi yang beranggung jawab terhadap kekalahan dan kehancuran mereka.

Perang Dunia Pertama telah dimulai melawan Jerman untuk suatu alasan yang bukan merupakan tanggung jawab Jerman. Mereka tidak bersalah. Hanya sukses (dalam berperang). Mereka membangun akatan laut yang besar, Mereka membangun perdagangan dunia, Kalian harus ingat bahwa pada masa revolusi Perancis, erman terdiri atas 300 negara kota, kepangeranan, dan kadipaten dan sebagainya. Tiga ratus kesatuan politik yang terpisah. Dan diantara waktu tersebut, diantara masa Napoleon dan Bismarck, mereka berkonsolidasi menjadi satu negara. Dan didalam 50 tahun mereka menjadi salah satu kekuatan dunia. Angkatan laut mereka menyaingi Angkatan laut Inggris, mereka melakukan bisnis diseluruh dunia, mereka menjual lebih murah dari siapapun, mereka membuat produk yang lebih baik, apa yang terjadi sebagai hasil dari hal tersebut?

Terjadi konspirasi antara, Inggris, Perancis dan Rusia untuk menjatuhkan Jerman. Tidak ada satu pun sejarawan di dunia yang dapat menemukan alasan yang valid mengapa tiga negara ini memutuskan untuk menyapu Jerman di dalam peta politik.

Ketika Jerman menyadari bahwa kaum Yahudi bertanggungjawab terhadap kekalahan mereka, secara alami mereka sangat murka, tetapi tidak sehelai rambut pun dari orang Yahudi rusak. Prof. Tansill, dari Universitas Georgetown yang memiliki akses ke semua surat rahasia Negara, menulis didalam bukunya, dan mengutip dari Dokumen Negara yang ditulis oleh Hugo Schoenfelt, Seorang Yahudi yang dikirim ke Eropa oleh Cordell Hull tahun 1933 unutk menyelidiki apa yang disebut sebagi Kamp Tahanan Politik, dalam tulisannya dia menemukan mereka dalam kondisi yang sangat baik. Mereka dalam kondisi yang sangat sehat, semuanya diperlakukan dengan baik. Dan penjara itu diisi dengan Komunis. Banyak diantara mereka adalah orang Yahudi, karena Komunis di Eropa 98 persennya terdiri dari orang Yahudi. Diantara mereka tedapat para pendeta, menteri, pemimpin buruh, anggota Freemensory dan lainnya yang memiliki afiliasi internasional.

Dengan latar belakang tahun 1918-1919 Komunis mengambil alih Bavaria (Jerman) selama beberapa hari. Rosa Luxemburg dan Karl Liedknecht dan sekelompok Yahudi lainnya mrngambil alih pemerintahan selama tiga hari. Kejadiannya, ketika Kaisar mengakhiri perang dia melarikan diri ke Belanda karena dia berfikir bahwa komunis akan mengambil alih Jerman seperti yang mereka lakukan di Rusia dan ia akan menemui nasib yang sama dengan Czar. Demikianlah dia melarikan diri demi keselamatannya dan keamanannya. Setelah ancaman komunis di Jerman diatasi, para Yahudi masih mencoba bekerja, untuk mendapat status seperti sebelumnya, dan Orang Jerman melawan mereka dengan segala cara yang mereka bisa tanpa merontokkan sehelai rambut pun dari kepala mereka. Mereka melawan Yahudi dengan cara yang sama di Negeri ini (Amerika). Mereka tidak saling menyerang dengan pistol, Begitulah cara mereka melawan Yahudi di Jerman. Dan pada waktu itu ada sekitar 80 sampai 90 juta orang Jerman dan hanya sekita 460.000 orang Yahudi. Populasi orang Yahudi di Jerman sekitar 1,5%, dan sekarang mereka mengendalikan pers, dan mengontrol ekonomi karena mereka datang dengan uang murah ketika mark Jerman mengalami devaluasi dan praktis membeli semuanya.

Yahudi mencoba menjaga rahasia dibalik fakta ini. Mereka tidak ingin dunia mengerti bahwa mereka telah menjual Jerman dan Jerman sangat murka dengan hal tersebut. Mereka, akan saya katakan, diskriminatif terhadap Yahudi. Dimanapun mereka bisa, mereka menghindar, cara yang sama bahwa mereka akan menghindar dari orang Cina, atau Negro, atau Katolik, atau siapa pun di negeri ini yang menjual kita kemusuh dan menyebabkan kekalahan kita.

Sampai suatu saat, para Yahudi dunia mengadakan pertemuan di Amsterdam, Yahudi dari semua negara menghadiri pertemuan ini pada Juli 1933. dan mereka berkata kepada Jerman "dukung hitler dan tempatkan para Yahudi pada posisi sebelumnya. Apakah dia seorang komunis, tidak peduli siapapun dia. Kalian tidak bisa memperlakukan kami seperi itu. Dan kami, Yahudi sedunia, mengeluarkan ultimatum unutk anda.“ Anda dapat bayangkan yang Jerman katakan terhadap mereka, jadi apa yang dilakukan Yahudi?

Pada tahun 1933, ketika Jerman menolak untuk menyerah kepada konferensi Yahudi seduania di Amsterdam, Konferensi gagal, dan Samuel Untermeyer, yang merupakan Ketua Delegasi Amerika dan Presiden seluruh konferensi, datang ke Amerika ke studio Columbia Broadcasting System dan membuat siaran radio keseluruh Amerika Serikat yang dalam pengaruhnya dan kemudin berkata: "Yahudi sedunia sekarang menyatakan perang suci terhadap Jerman. Kini kita terlibat dalam konflik yang suci melawan Jerman, dan kita akan membuat mereka kelaparan sampai menyerah. Kita akan menggunakan boikot dunia terhadap mereka. Yang akan menghancurkan mereka karena mereka tergantung kepada bisnis ekpor mereka.“

Dan adalah suatu fakta bahwa 2/3 dari suplai makanan Jerman harus diimpor, dan barang itu dapat diimpor dengan prosess dari apa yang mereka ekspor. Jadi jika Jerman tidak dapat mengekspor, 2/3 penduduk Jerman akan kelaparan. Tidak ada makanan yang cukup untuk lebih dari 1/3 populasi Jerman. Sekarang dengan Deklarasi ini, yang saya pegang disini, yang dicetak di New York Times pada 7 Agustus, 1933, Tuan Samuel Untermeyer menyatakan dengan tegas bahwa "Boikot ekonomi adalah alat kita bagi pertahanan diri. Presiden Roosevelt telah menasehati kegunannnya didalam Administrasi Penyelamatan Nasional,“ Yang beberapa diantara kalian mungkin ingat, dimana semua orang akan diboikot kecuali mereka mengikuti aturan yang ditetapkan oleh Peraturan Baru, yang dideklarasikan tidak secara konstitutional oleh pengadilan tinggi pada waktu itu. Walaupun demikian, Yahudi sedunia menyatakan boikot melawan Jerman, dan begitu efektif sehingga anda tidak akan dapat menemukan satu pun di toko manapun di dunia produk dengan kata-kata "Made in Germany“ diatasnya. Faktanya, seorang eksekutif perusahaan Woolworth bahwa mereka harus membuang barang-barang perabotan bernilai jutaan dollar dan menghancurkannya kedalam sungai, bahwa toko seseorang akan diboikot jika sesorang masuk dan menemukan barang berlabel "made in Germany“, mereka akan diawasi dengan ditandai dan dikatakan "Hitler“, "pembunuh“ dan sebagainya.

Sebuah toko yang dimiliki oleh R.H. Macy Chain, yang dikontrol sebuah keluarga yang disebut Strauss yang juga Yahudi, seorang wanita menemukan stocking disana yang berasal dai Chemnitz dan bertanda "Made in Germany.“ Stocking itu terbuat dari katun, dan mereka telah disana selama 20 tahun, sejak saya mengamati kaki para wanita selama bertahun-tahun, dan itu sudah ada sejak lama sejak saya melihat stoking katun di toko mereka. Saya menyaksikan bahwa Pemboikotan Macy dilakukan oleh ratusan orang yang berjalan mengelilingi dengan meneriakan Hitleris dan pembunuh.

Sampai saat itu, tidak satu helai rambutpun dari orang Yahudi rontok di Jerman, Tidak ada penderitaan, tidak ada kelaparan, tidak ada pembunuhan, tidak ada apa-apa.

Secara alami, orang Jerman berkata: "Siapa orang-orang ini yang telah menyatakan boikot terhadap kita dan menyebabkan rakyat kita kehilangan pekerjaan dan menyebabkan industri kita terhenti, siapa mereka yang melakukan hal tersebut terhadap kita?“ secara alami mereka menjadi marah. Tentu saya mereka menggambarkan tanda swastika pada toko-toko yang dimiliki oleh orang Yahudi. Mengapa orang Jerman harus masuk dan memberikan uang kepada penjaga toko yang merupakan bagian dari boikot yang membuat Jerman kelaparan dan menyerah kepada Kaum Yahudi Dunia, yang ingin mendiktekan siapakah yang akan menjadi Perdana Menteri dan anggota Dewan Perwakilan, itu adalah suatu hal yang sangat menggelikan.

Boikot berlangsung sampai beberapa waktu, tetapi tidak sampai tahun 1938, ketika seorang Yahudi muda dari Polandia berjalan kedalam kedutaan Jerman di Paris dan menembak seorang pegawai kedutaan, yang membuat orang Jerman mulai mengamuk terhadap kaum Yahudi di Jerman. Dan kalian menemukan mereka memecahkan jendela dan berkelahi di jalan dan sebagainya.

Sekarang saya tidak suka menggunakan kata "anti semit“ karena itu tidak berarti, tetapi itu masih memiliki arti bagi anda, jadi saya masih harus menggunakannya. Satu-satunya alasan mengapa perasaan Jerman anti terhadap Yahudi adalah bahwa mereka bertanggung jawab terhadap Perang Dunia Pertama dan untuk boikot dunia. Mereka sangat bertanggungjawab terhadap perang dunia Kedua, karena setelah segala sesuatunya hilang dari tangan, adalah mutlak antara Yahudi dan Jerman untuk terikat keinginan berperang satu sama lain unutk melihat siapa yang akan selamat. Sementara itu saya telah tinggal di Jerman dan saya tahu bahwa Jerman telah memutuskan bahwa Eropa akan menjadi Kristen atau Komunis, tidak diantara keduanya, dan orang Jerman memutuskan mereka akan tetap menjadi orang Kristen jika mungkin. Dan mereka mulai mencoba untuk menyusun kekuatan kembali. Pada november 1933 Amerika Serikat mengakui Uni Soviet. Dan Uni Soviet menjadi begitu kuat, dan Jerman menyadari hal tersebut. "Giliran kita akan segera tiba, kecuali kita kuat.“ Pemerintah kita menghabiskan 83 atau 84 milyar dollar unutk pertahanan, Pertahanan terhadap siapa? Pertahanan melawan 40.000 Yahudi di Moskow yang mengambil alih Rusia, dan kemudian dengan cara tipudaya, mengambil alih kendali banyak negeri di dunia.

Untuk negara ini sekarang sudah diambang perang dunia ke-3, yang mana kita tidak akan mendapat kemenangan, adalah suatu yang menggoncangkan imajinasi saya. Saya tahu bahwa bom nuklir di ukur dalam istilah megatons. Kata-kata megaton adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan satu juta ton TNT. Bom nuklir kita memeliki kapasitas 10 megaton, atau 10 juta ton TNT, ketika pertama kali dikembangkan. Sekarang, bom nuklir yang akan dibangun memiliki kapasitas 200 megatons dan Tuhan tahu berapa megaton bom nuklir yang dimiliki oleh Uni Soviet.

Apa yang kita hadapi sekarang? Jika kita memicu perang dunia yang bisa berkembang menjadi perang nuklir maka kemanusiaan akan berakhir. Mengapa perang seperti ini bisa terjadi? Hal ini akan terjadi sebagai layar babak ke-3. Babak pertama adalah perang dunia pertama, Babak kedua adalah perang dunia ke-2 dan babak ketiga akan menjadi perang dunia ke-3. Yahudi se dunia. Zionist dan penganutnya dimana saja, meneetapkan bahwa mareka akan menggunakan kembali Amerika Serikat guna membantu mereka secara tetap mengusai Palestina sebagai basis mereka dalam pemerintahan dunianya. Semua itu merupakan suatu kebenaran yang saya yakini. Bukan saya sendiri saja yang telah membaca hal ini. Melainkan juga banyak orang telah membaca hal ini, dan ini telah dikehui oleh seluruh dunia.

Apa yang akan kita lakukan? Hidup yang akan anda selamatkan adalah mungkin hidup anak anda. Anak anda mungkin berada didalam jalan mereka untuk berperang malam ini. Dan anda tidak akan tahu lagi lebih dari, bahwa pada tahun1916 di London Zionis membuat perjanjian dengan Kabinet Perang Inggris unutk mengirim anak--anak anda untuk perang di Eropa. Tahukan anda bahwa pada waktu itu. Tidak seorang pun di Amerika Serikat tahu tentang hal tersebut. Anda tidak diijinkan mengetahui hal tersebut. Siapa yang tahu hal itu? Presiden Wilson tahu hal tersebut, Colonel House tahu hal tersebut. Orang dalam lainnya tahu hal tersebut.

Apakah saya mengetahui hal tersebut? Saya memiliki ide yang sangat baik tentang apa yang terjadi. Saya adalah bekas penghubung ke Henry Morgenthau, Sr. pada kampanye 1912 ketika presiden Wilson terpilih, dan ada percakapan disekitar kantor disana. Saya adalah orang rahasia unutk Henry Morgenthau, Sr, yang merupakan Ketua Komite Keuangan, dan saya penghubung antara dia dengan Rollo Wells, sang bendaharawan. Sehingga saya dan semua yang lainnya duduk didalam pertemuan ini dengan Presiden Wilson di dalam satu meja. Saya mendengar mereka menginformasikan berulang-ulang kedalam otak Presiden Wilson kelas-kelas pajak pemasukan dan apa yang telah menjadi Federal Reserve. Dan saya mendengar mereka mendoktrinnya dengan pergerakan Zionis. Hakim Brandeis dan Presiden Wilson sangat dekat seperti 2 jari ditangan ini. Presiden Woodrow Wilson tidak cukup kompeten untuk menentukan apa yang sedang berlangsung, bagai seorang bayi yang baru lahir. Begitulah cara mereka mendapatkan kita kedalam Perang Dunia ke-1, ketika kita semua tertidur. Mereka mengirim anak kita disana untuk dipotong. Untuk apa? Agar Yahudi dapat memiliki Palestina sebagai Persemakmuran mereka. Mereka telah begitu membodohi anda sehingga anda tidak tahu apa yang sedang dan akan terjadi.

Sekarang seorang hakim, ketika memerintah seorang juri, berkata, “Tuan-tuan, seorang saksi yang anda temukan telah mengatakan satu kebohongan, anda dapat mengabaikan semua lesaksiannya. Saya tidak tahu dari Negara Bagian mana anda berasal, tetapi di Negara bagian New York itu adalah satu-satunya cara seorang hakim terhadap juri. Jika seorang saksi menyatakan suatu kebohongan, abaikan kesaksiannya.

Apa saja fakta tentang orang Yahudi? (Saya menyebut mereka Yahudi kepada anda. karena mereka dikenal sebagai Yahudi. Saya sendiri tidak menyebut mereka sebagai Yahudi. Saya menunjuk mereka sebagai “disebut Yahudi”, karena saya tahu siapa mereka. Yahudi Eropa Timur, yang membentuk 92% dari populasi dunia dari bangsa yang menyebut dirinya sebagai “Yahudi”, sebenarnya adalah suku Khazars. Mereka adalah suku yang suka berperang yang hidup di pedalaman Asia. Mereka sangat suka berperang sehingga bangsa Asia mengusir mereka keluar dari Asia ke Eropa timur. Mereka membentuk Kerajaan Khazars dengan luas 800.000 mil persegi. Pada waktu itu Rusia belum eksis, tidak juga beberapa Negeri di Eropa. Kerajaan Khazars dulu merupakan Negeri terbesar di Eropa. – begitu besar dan begitu kuat sehingga kerajaan lain ingin berperang, Suku Khazars akan meminjamkan 40.000 tentara. Begitulah betapa besar dan kuatnya mereka.

Mereka pemuja kekerasan, yang bejat dan saya tidak ingin menceritakan ini secara detail sekarang. Tetapi dulu itulah agama mereka yang juga merupakan agama dari penyembah berhala dan kaum barbar dimanapun didunia. Raja Khazar menjadi begitu muak dengan kemunduran kerajaannya dan memutuskan untuk mengadopsi apa yang yang disebut agama monoteis, baik Kristen, Islam, atau apa yang dikenal sekarang sebagai Yudaisme, yang sebenarnya Talmudnisme. Dengan memutar sebuah gasing dan sambil mengatakan “eeny, meeny, miney, moe,” dia memilih dengan apa yang disebut Yudaisme. Dan kemudian menjadi agama Negara. Dia mengirim ke Sekolah Talmud Pembedita dan Sura ribuan orang dan membawa ribuan rabi, membuka synagog (tempat ibadah Yahudi) dan sekolah, dan rakyatnya menjadi apa yang kita sebut sebagai Yahudi.

Tidak satupun diantara mereka yang nenek moyangnya pernah menginjakkan kakinya di tanah suci. Tidak hanya di sejarah perjanjian lama, tetapi juga jika kita kembali waktu awal. Tidak satu pun diantara mereka! Dan sekarang mereka datang kepada orang Kristen and meminta kita untuk mendukung huru hara senjata mereka di Palestina dengan mengatakan “Bukankah kalian ingin membantu mengembalikan Kaum Pilihan Tuhan ke tanah yang dijanjikan, tanah nenek moyang mereka, itu adalah tugas Kristen anda, Kami telah memberi satu dari putera kami sebagai Tuhan dan Juru Selamat kalian. Sekarang Pergilah kalian ke Gereja pada hari minggu, kalian berlutut dan menyembah seorang Yahudi, dan kami adalah orang Yahudi.”

Tetapi mereka adalah suku Khazars penyembah berhala yang berubah sama seperti orang Irlandia yang berubah. Adalah menggelikan menyebut mereka “kaum dari tanah suci”. Sama seperti 54 juta rakyat Cina muslim menyebut diri sebagai orang Arab. Muhammad wafat pada tahun 620 Masehi, dan sejak saat itu 54 juta orang Cina telah menerima Islam sebagai agama kepercayaan. Sekarang bayangkan, di Cina 2000 mil jauhnya dari Arabia, dari Mecca dan tempat kelahiran Muhammad. Bayangkan jika 54 juta orang Cina menyebut diri mereka sebagai Arab. Kalian akan mengatakan bahwa mereka sinting . Seorang yang percaya bahwa 54 juta orang Cina tersebut adalah Arab pasti orang gila. Semua apa yang mereka lakukan adalah adaptasi sebuah agama kepercayaan yang berasal dari Mekah, Arabia. Sama dengan orang Irlandia, Ketika orang Irlandia menjadi Kristen, tidak satupun orang yang mengeluarkan mereka dari laut dan diimpor ke tanah suci sekumpulan penduduk baru. Mereka tidak menjadi orang yang berbeda, mereka adalah orang yang sama tetapi menerima Kristen sebagai agama kepercayaan.

Suku Khazar ini, penyembah berhala ini, Suku Asia ini, Suku Turki-Finlandia ini, adalah Ras Mongoloid, yang diusir keluar dari Asia kedalam Eropa Timur. Karena Raja mereka mengambil kepercayaan Talmud, mereka tidak memiliki pilihan lain. Sama juga seperti di Spanyol, jika rajanya adalah Katolik, semua orang harus menjadi Katolik. Jika tidak anda harus keluar dari Spanyol. Jadi begitulah suku Khazar menjadi apa yang kita sebut sekarang Yahudi.

Sekarang bayangkan betapa bodohnya untuk Negara Kristen besar di dunia mengatakan, "Kita akan menggunakan kekuatan dan prestise kita untuk mengembalikan Kaum Pilihan Tuhan ke tanah air nenek moyang mereka, tanah mereka yang dijanjikan.” Kebualan apakah yang lebih besar dari hal tersebut? Karena mereka mengendalikan Koran, majalah, radio, televisi, percetakan buku, karena mereka memiliki menteri diatas mimbar dan politisi di kotak sabun yang berbicara dengan bahasa yang sama. Tidak mengejutkan bahwa anda mempercayai kebohongan tersebut. Kalian percaya hitam adalah putih jika kalian mendengar itu dengan cukup sering, Kalian tidak akan mengatakan hitam adalah hitam lagi dan mulai mengatakan bahwa hitam adalah putih. Dan tidak seorang pun dapat menyalahkan anda. Itu adalah salah satu kebohongan besar terhadap sejarah. Itu adalah dasar dari semua penderitaan yang telah menimpa dunia.

Apakah anda tahu apakah yang Yahudi lakukan pada hari penebusan dosa: apa yang anda pikir adalah suci buat mereka. Saya dulu adalah satu diantara mereka. Ini bukan kabar angin, Saya tidak berada disini sebagai tukang rusuh, saya disini unutk memberikan anda fakta. Ketika, pada hari penebusan dosa, kalian masuk kedalam Sinagog, kalian berdiri untuk doa pertama yang kalian bawakan. Yang merupakan satu-satunya doa berdiri, ulangi tiga kali doa pendek sebutkan Kol Nidre. Dalam do'a itu kalian membuat persetujuan dengan Tuhan yang Maha Perkasa bahwa sumpah apapun, janji apapun, atau ikrar yang anda buat selama 12 bulan kedepan menjadi tidak ada dan batal. Sumpah tidak menjadi sumpah, janji tidak menjadi janji, Ikrar tidak menjadi ikrar. Mereka tidak memiliki kekuatan atau pengaruh. Dan selanjutnya, Talmud mengajarkan ketika kalian melakukan sumpah, janji, atau ikrar, kalian mengingat doa Kol Nidre yang kalian sebutkan pada hari pembalasan, dan kalian akan dibebaskan unutuk melakukannya. Bagaimana kalian bisa tergantung pada keloyalan mereka, kalian dapat menggantungkan kepercayaan terhadap mereka sama seperti Jerman yang tergantung padanya pada tahun 1916. Kita akan menderita nasib yang sama dengan yang menimpa Jerman, dan unutk alasan yang sama.


Original Source: http://www.biblebelievers.org.au/benjamin.htm
Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...