Hari itu yang datang adalah Mikraz b. Hafz, hendak menebus Suhail b. 'Amr. Rupanya Umar bin'l-Khattab keberatan kalau orang itu bebas tanpa mendapat sesuatu gangguan. Maka lalu ia berkata: "Rasulullah. Ijinkan saya mencabut dua gigi seri Suhail b. 'Amr ini, supaya lidahnya menjulur keluar dan tidak lagi berpidato mencercamu di mana-mana." Tapi ini dijawab oleh Nabi dengan suatu jawaban yang sungguh agung: "Aku tidak akan memperlakukannya secara kasar, supaya Tuhan tidak memperlakukan aku demikian, sekalipun aku seorang nabi." Zainab puteri Nabi juga lalu mengirimkan tebusan hendak membebaskan suaminya, Abu'l-'Ash b. Rabi'. Diantara yang dipakai penebus itu ialah sebentuk kalung pemberian Khadijah ketika dulu ia akan dikawinkan dengan Abu'l-'Ash. Melihat kalung itu, Nabi merasa sangat terharu sekali "Kalau tuan-tuan hendak melepaskan seorang tawanan dan mengembalikan barang tebusannya kepada sipemilik, silakan saja," kata Nabi. Kemudian ia mendapat kata sepakat dengan Abu'l-'Ash untuk menceraikan Zainab, yang menurut hukum Islam mereka sudah bercerai. Dalam pada itu Muhammad mengutus Zaid b. Haritha dan seorang sahabat lagi guna menjemput Zainab dan membawanya ke Medinah. Akan tetapi sesudah sekian lama Abu'l-'Ash dibebaskan sebagai tawanan, ia berangkat ke Syam membawa barang dagangan Quraisy. Sesampainya di dekat Medinah, ia bertemu dengan satuan Muslimin. Barang-barang bawaannya mereka ambil. Ia meneruskan perjalanan dalam gelap malam itu hingga ke tempat Zainab. Ia minta perlindungan dari Zainab dan Zainabpun melindunginya pula. Ketika itu barang-barang dagangannya dikembalikan oleh Muslimin kepadanya dan dengan aman ia kembali ke Mekah. Setelah barang-barang tersebut dikembalikan kepada pemiliknya masing-masing dari kalangan Quraisy, ia berkata: "Masyarakat Quraisy! masih adakah dari kamu yang belum mengambil barangnya?" "Tidak ada," jawab mereka. "Mudah-mudahan Tuhan membalas kebaikanmu. Engkau ternyata orang yang jujur dan murah hati." "Saya naik saksi," katanya lagi kemudian, "bahwa tak ada tuhan selain Allah dan bahwa Muhammad adalah hamba dan RasulNya. Sebenarnya saya dapat saja masuk Islam di kotanya itu, tapi saya kuatir tuan-tuan akan menduga, bahwa saya hanya ingin makan harta tuan-tuan ini. Setelah semua ini saya kembalikan kepada tuan-tuan dan tugas saya selesai, maka sekarang saya masuk Islam." Kemudian ia kembali ke Medinah. Zainab juga oleh Nabi dikembalikan lagi kepadanya.
http://media.isnet.org/islam/Haekal/Muhammad/index.html
Tidak ada komentar:
Posting Komentar