Selasa, Juni 27, 2006

= Keraguan Quraisy =

Tetapi  apa  yang  terjadi  terhadap diri Muhammad lebih hebat
lagi dari itu. Orang Quraisy  yang  paling  keras  memusuhinya
sudah  mulai  bertanya-tanya  kepada diri sendiri: benarkah ia
mengajak  orang  kepada  agama  yang  benar?  Dan   apa   yang
dijanjikan  dan  diperingatkan  kepada  mereka,  itu pula yang
benar?

Abu Sufyan b. Harb, Abu Jahl b. Hisyam dan al-Akhnas b. Syariq
malam  itu  pergi  ingin  mendengarkan  Muhammad ketika sedang
membaca Qur'an di  rumahnya.  Mereka  masing-masing  mengambil
tempat  sendiri-sendiri  untuk  mendengarkan,  dan tempat satu
sama lain tidak saling diketahui. Muhammad yang  biasa  bangun
tengah  malam,  malam itu juga ia sedang membaca Qur'an dengan
tenang dan damai. Dengan suaranya  yang  sedap  itu  ayat-ayat
suci bergema ke dalam telinga dan kalbu.

Tetapi  sesudah  fajar  tiba,  mereka  yang  mendengarkan  itu
terpencar pulang ke  rumah  masing-masing.  Di  tengah  jalan,
ketika  mereka  bertemu, masing-masing mau saling menyalahkan:
Jangan terulang lagi. Kalau kita dilihat oleh orang-orang yang
masih  bodoh,  ini  akan  melemahkan kedudukan kita dan mereka
akan berpihak kepada Muhammad.

Tetapi pada malam kedua, masing-masing mereka membawa perasaan
yang  sama  seperti  pada  malam kemarin. Tanpa dapat menolak,
seolah kakinya membawanya kembali ke tempat yang  semalam  itu
juga,  untuk mendengarkan lagi Muhammad membaca Qur'an. Hampir
fajar, ketika mereka pulang, bertemu  lagi  mereka  satu  sama
lain dan saling menyalahkan pula. Tetapi sikap mereka demikian
itu tidak  mengalangi  mereka  untuk  pergi  lagi  pada  malam
ketiga.

Setelah  kemudian  mereka  menyadari,  bahwa  dalam menghadapi
dakwah Muhammad itu mereka merasa  lemah,  berjanjilah  mereka
untuk  tidak  saling mengulangi lagi perbuatan mereka demikian
itu. Apa yang sudah mereka dengar  dari  Muhammad  itu,  dalam
jiwa  mereka  tertanam  suatu kesan, sehingga mereka satu sama
lain saling menanyakan pendapat  mengenai  yang  sudah  mereka
dengar itu. Dalam hati mereka timbul rasa takut. Mereka kuatir
akan  jadi  lemah,  mengingat  masing-masing  adalah  pemimpin
masyarakat,  sehingga  dikuatirkan  masyarakatnyapun akan jadi
lemah pula dan menjadi pengikut Muhammad juga.
 
http://media.isnet.org/islam/Haekal/Muhammad/index.html 

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...