Senin, Juni 26, 2006

= Sebelum Perjanjian Hudaibiyah =

Tatkala Nabi melihatnya ia datang,  dimintanya  supaya  ternak
kurban  itu  dilepaskan  didepan matanya, supaya dapat melihat
dengan mata kepala  sendiri  adanya  suatu  bukti  yang  sudah
jelas,  bahwa  orang-orang  yang oleh Quraisy hendak diperangi
itu tidak lain adalah orang-orang yang datang hendak berziarah
ke  Rumah Suci. Hulais dapat menyaksikan sendiri adanya ternak
kurban yang tujuhpuluh ekor itu,  mengalir  dari  tengah  wadi
dengan  bulu  yang  sudah  rontok.  Terharu  sekali ia melihat
pemandangan itu. Dalam hatinya timbul  rasa  keagamaannya.  Ia
yakin  bahwa dalam hal ini pihak Quraisylah yang berlaku kejam
terhadap  mereka,  yang  datang  bukan  ingin  berperang  atau
mencari permusuhan.

Sekarang  ia  kembali  kepada  Quraisy  tanpa menemui Muhammad
lagi. Diceritakannya kepada mereka apa yang telah  dilihatnya.
Tetapi begitu mendengar ceritanya itu, Quraisy naik pitam.

"Duduklah,"  kata mereka kepada Hulais. "Engkau ini Arab badui
yang tidak tahu apa-apa."

Mendengar itu Hulais  juga  jadi  marah.  Diingatkannya  bahwa
persekutuannya dengan Quraisy itu bukan untuk merintangi orang
dari Rumah Suci, siapa saja yang datang berziarah,  dan  tidak
semestinya  mereka  akan  mencegah Muhammad dan beberapa orang
Ahabisy yang datang dengan dia ke  Mekah.  Takut  akan  akibat
kemarahannya  itu,  Quraisy  mencoba  membujuknya  kembali dan
memintanya supaya menunda sampai dapat mereka  pikirkan  lebih
lanjut.
 
http://media.isnet.org/islam/Haekal/Muhammad/index.html 

Tidak ada komentar:

Related Posts Plugin for WordPress, Blogger...